3. Membuat makanan tradisional dan menyembelih kerbau
Setiap masyarakat membuat makanan tradisional untuk hari balimau kasai. Makanan tradisional yang dibuat antara lain adalah Lemang yang terbuat dari beras ketan kemudian dimasukkan ke dalam buluh dan dibakar secara masal. Ada juga kue-kue dan tapai ketan hitam. Kerbau disembelih dan dijadikan rendang dan dibagikan kepada tetangga. Dengan menikmati makan bersama-sama menumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas.
4. Membawa rantang yang berisi limau yang sudah dibungkus dengan kasai serta rantang yang berisi makanan
Usai shalat Zuhur masyarakat pergi berkumpul bersama dirumah paman atau saudara ibu serta ayah.
5. Saling bermaafan
Dirumah berkumpul bersama-sama, mereka saling meminta maaf atas segala kesalahan yang mereka sudah lakukan.
6. Mendapat uang limau
Sebelum meninggalkan rumah paman mereka, kerabat diberi uang yang disebut uang Limau. Hal ini dimaksudkan untuk berbagi sesama manusia.
7. Shalat asar di mesjid
Sore harinya semua anggota keluarga laki-laki shalat ashar di mesjid dan kemudian mereka mandi di sungai Kampar dengan Limau yang dibawa oleh ponakan dari keluarga yang lain. Sementara kaum wanita hanya boleh mandi dirumah masing-masing, tidak boleh bercampur dengan pria.
8. Acara Kenduri (selametan)