Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belanja Online Tapi Barang yang Datang Tidak Sesuai: Return atau Nggak?

9 Januari 2025   12:45 Diperbarui: 9 Januari 2025   12:44 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Perempuan sedang belanja online lewat ponsel. Foto: Shutterstock (kumparan.com)

Belanja online telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Kemudahan bertransaksi, variasi produk yang melimpah, serta penawaran harga menarik menjadikan belanja online sebagai pilihan utama banyak orang. Namun, tidak semua pengalaman belanja online berjalan mulus. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah barang yang diterima tidak sesuai dengan deskripsi atau ekspektasi. Dalam situasi seperti ini, muncul pertanyaan besar: apakah sebaiknya barang tersebut dikembalikan (return) atau diterima saja meski tidak sesuai?

Faktor Penyebab Barang Tidak Sesuai

Ada berbagai alasan mengapa barang yang diterima tidak sesuai. Salah satunya adalah deskripsi produk yang kurang akurat atau foto yang terlalu "dimanipulasi" sehingga memberikan gambaran yang tidak realistis. Selain itu, kesalahan juga dapat terjadi pada proses pengemasan, sehingga barang yang dikirimkan tidak sesuai pesanan. Di sisi lain, ada juga faktor kesalahan dari konsumen, seperti tidak membaca deskripsi produk dengan teliti atau memilih ukuran yang salah.

Hak Konsumen dalam Belanja Online

Dalam dunia e-commerce, konsumen memiliki hak yang diatur oleh undang-undang, termasuk hak untuk menerima barang sesuai pesanan. Di Indonesia, Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 memberikan jaminan bahwa konsumen berhak atas barang atau jasa yang sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan. Sebagian besar platform belanja online juga menyediakan kebijakan pengembalian barang (return policy) yang memungkinkan konsumen mengajukan komplain dan meminta pengembalian barang atau dana.

Pertimbangan untuk Melakukan Return

Memutuskan apakah akan mengembalikan barang atau tidak, membutuhkan pertimbangan matang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi:

  1. Kebijakan Pengembalian
    Periksa apakah toko atau platform memiliki kebijakan pengembalian barang. Pastikan juga syarat dan ketentuan, seperti batas waktu pengembalian dan kondisi barang yang harus dipenuhi.

  2. Nilai Barang
    Jika barang yang tidak sesuai memiliki nilai yang cukup besar, misalnya barang elektronik atau fashion bermerek, mengajukan pengembalian mungkin lebih layak dilakukan. Namun, untuk barang dengan nilai rendah, konsumen sering kali menganggap proses return tidak sepadan dengan waktu dan tenaga yang harus dikeluarkan.

  3. Kondisi Barang
    Jika barang yang diterima rusak atau benar-benar tidak dapat digunakan, pengembalian menjadi solusi yang tepat. Sebaliknya, jika barang masih bisa digunakan meski tidak sesuai harapan, beberapa konsumen memilih untuk menyimpannya.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun