Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kesetaraan Gender dan Peran Perempuan dalam Masyarakat

17 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 16 Desember 2024   17:06 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesetaraan gender telah menjadi isu global yang mendapat perhatian luas dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kepemimpinan, pendidikan, dan ekonomi. Perempuan, yang dahulu seringkali terpinggirkan, kini semakin menunjukkan kontribusi signifikan di berbagai sektor. Namun, jalan menuju kesetaraan yang sejati masih penuh dengan tantangan, terutama di wilayah yang masih memegang erat norma patriarkal. Melalui kampanye kesetaraan gender yang memanfaatkan seni dan media sosial, kesadaran akan pentingnya peran perempuan terus meningkat.


Peran Perempuan dalam Kepemimpinan, Pendidikan, dan Ekonomi

Dalam kepemimpinan, perempuan telah menunjukkan kapasitas yang luar biasa sebagai pemimpin dalam berbagai bidang. Misalnya, beberapa negara telah memiliki kepala negara perempuan yang sukses membawa perubahan signifikan dalam kebijakan sosial dan ekonomi. Di sektor korporasi, perempuan mulai menduduki posisi strategis sebagai CEO atau anggota dewan direksi. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki kemampuan yang setara untuk mengambil keputusan strategis dan memimpin organisasi besar.

Di bidang pendidikan, perempuan berperan sebagai agen perubahan yang mendorong transformasi masyarakat. Pendidikan perempuan tidak hanya memberikan manfaat individu tetapi juga berdampak pada kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Studi menunjukkan bahwa ibu yang terdidik cenderung mendukung pendidikan anak-anak mereka, sehingga menciptakan generasi yang lebih baik. Dalam ekonomi, perempuan telah menjadi motor penggerak usaha kecil dan menengah (UKM), terutama di negara berkembang. Mereka berperan sebagai pengusaha, pekerja, dan inovator yang mendukung perekonomian lokal dan nasional.

Tantangan di Wilayah dengan Norma Patriarkal

Meskipun banyak kemajuan telah dicapai, perempuan di wilayah dengan norma patriarkal yang kuat masih menghadapi tantangan signifikan. Norma budaya yang mendiskriminasi perempuan seringkali membatasi akses mereka terhadap pendidikan dan pekerjaan. Dalam banyak kasus, perempuan masih dianggap sebagai pihak yang hanya bertanggung jawab atas urusan rumah tangga. Stigma sosial terhadap perempuan yang bekerja di sektor tertentu atau menjadi pemimpin juga menjadi penghalang besar.

Kekerasan berbasis gender, baik dalam bentuk fisik, psikologis, maupun ekonomi, juga masih menjadi masalah yang mengakar. Perempuan sering kali tidak memiliki akses ke perlindungan hukum yang memadai, sehingga membuat mereka rentan terhadap eksploitasi. Selain itu, beban ganda yang harus diemban perempuan --- bekerja di luar rumah sekaligus mengurus keluarga --- menjadi tantangan tambahan yang kerap dihadapi.

Kampanye Kesetaraan Gender melalui Seni dan Media Sosial

Seni dan media sosial telah menjadi alat yang kuat untuk mengampanyekan kesetaraan gender. Seni, dalam berbagai bentuknya seperti film, musik, dan teater, sering digunakan untuk menyuarakan isu-isu gender dan mendobrak stereotip. Contohnya adalah film dokumenter yang menyoroti perjuangan perempuan dalam mencapai kesetaraan atau lukisan yang menggambarkan kekuatan dan keberanian perempuan.

Media sosial, sebagai platform yang menjangkau masyarakat luas, menjadi alat yang efektif dalam menyebarkan pesan-pesan kesetaraan gender. Kampanye dengan tagar seperti #HeForShe dan #BreakTheBias berhasil meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya mendukung perempuan. Media sosial juga memberikan ruang bagi perempuan untuk berbagi pengalaman mereka, membangun komunitas solidaritas, dan memperjuangkan hak-hak mereka.

Kesetaraan gender bukanlah sekadar isu perempuan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama yang harus diwujudkan demi kemajuan masyarakat secara keseluruhan. Perempuan telah menunjukkan kontribusi besar dalam kepemimpinan, pendidikan, dan ekonomi, tetapi masih banyak tantangan yang harus diatasi, terutama di wilayah dengan norma patriarkal yang kuat. Dengan memanfaatkan seni dan media sosial sebagai alat kampanye, harapan untuk mencapai kesetaraan gender yang sejati semakin nyata. Kolaborasi antara individu, komunitas, dan pemerintah diperlukan untuk menciptakan dunia di mana perempuan dan laki-laki memiliki peluang yang setara untuk berkembang dan berkontribusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun