Namun, penerapan blockchain juga memiliki tantangan tersendiri, seperti kebutuhan akan infrastruktur teknologi yang memadai, regulasi yang jelas, dan kesiapan dari semua pihak terkait untuk mengadopsi teknologi baru. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang holistik dan kolaboratif untuk mengimplementasikan blockchain dalam pembiayaan infrastruktur di Indonesia.
Implementasi blockchain dalam pembiayaan infrastruktur bukan hanya tentang mengadopsi teknologi baru, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang lebih adil, transparan, dan efisien bagi semua pihak yang terlibat. Dengan langkah-langkah yang tepat, blockchain dapat menjadi fondasi bagi pembangunan infrastruktur yang lebih berkelanjutan dan merata di Indonesia.