Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Seksualitas di Era Digital: Bagaimana Orang Tua Menghadapi Tantangan Edukasi Seks untuk Anak-Anak

13 Agustus 2024   07:00 Diperbarui: 13 Agustus 2024   07:03 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pendampingan OrangTua.(Sumber:freepik.com)

Pendekatan Bertahap: Pendidikan seksual sebaiknya dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan usia dan perkembangan anak. Mulailah dengan topik dasar seperti anatomi tubuh dan privasi, lalu secara bertahap perkenalkan topik yang lebih kompleks saat anak-anak semakin dewasa.

Menggunakan Sumber yang Terpercaya: Orang tua bisa mencari sumber pendidikan seksual yang terpercaya, seperti buku, video edukatif, atau situs web yang telah diakui oleh profesional kesehatan dan pendidikan. Ini dapat membantu memastikan bahwa anak-anak mendapatkan informasi yang akurat.

Mengajarkan Literasi Digital: Selain memberikan pendidikan seksual, orang tua juga perlu mengajarkan literasi digital kepada anak-anak mereka. Ini termasuk bagaimana mengenali informasi yang valid, memahami privasi online, dan berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi.

Melibatkan Ahli: Dalam beberapa kasus, melibatkan ahli seperti dokter, psikolog, atau konselor dapat membantu. Mereka dapat memberikan panduan tambahan tentang cara mendekati pendidikan seksual dan menangani pertanyaan atau masalah yang mungkin timbul.

Menjaga Keseimbangan antara Tradisi dan Modernitas

Pendidikan seksual di era digital tidak hanya tentang memberikan informasi, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai yang penting dalam keluarga. Orang tua perlu menjaga keseimbangan antara memperkenalkan anak-anak mereka pada realitas modern yang terkait dengan seksualitas dan teknologi, serta mempertahankan nilai-nilai tradisional yang mereka anggap penting.

Dengan pendekatan yang bijaksana, pendidikan seksual dapat menjadi bagian dari pendidikan anak yang lebih holistik, yang tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga aspek emosional dan moral. Ini dapat membantu anak-anak tumbuh dengan pemahaman yang sehat tentang seksualitas, serta keterampilan yang diperlukan untuk menavigasi dunia digital dengan aman.

Di era digital, pendidikan seksual untuk anak-anak menjadi semakin penting dan kompleks. Orang tua harus siap menghadapi tantangan ini dengan keterbukaan, komunikasi yang efektif, dan strategi yang tepat. Dengan memberikan pendidikan seksual yang sehat dan akurat, orang tua tidak hanya membantu anak-anak mereka memahami seksualitas dengan benar, tetapi juga melindungi mereka dari informasi yang menyesatkan dan potensi bahaya online. Pendidikan seksual yang tepat dapat menjadi landasan yang kuat bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi individu yang sehat secara fisik, emosional, dan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun