Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Keseimbangan Kerja dan Kehidupan dalam Profesi Kesehatan

12 Agustus 2024   14:15 Diperbarui: 12 Agustus 2024   14:17 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Tenaga Kesehatan (Sumber: freepik.com)

Profesi kesehatan, termasuk dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya, adalah profesi yang sangat dihormati karena perannya yang penting dalam menjaga dan memulihkan kesehatan masyarakat. Namun, di balik peran mulia ini, terdapat tekanan dan tanggung jawab besar yang sering kali berdampak pada keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka. Keseimbangan ini sangat krusial untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, terutama di masa sekarang di mana tuntutan terhadap profesi kesehatan semakin meningkat.Tantangan Keseimbangan Kerja dan Kehidupan

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh para profesional kesehatan adalah jam kerja yang panjang dan tidak teratur. Banyak dari mereka yang harus bekerja lebih dari 12 jam sehari, sering kali tanpa istirahat yang cukup. Hal ini bukan hanya berdampak pada fisik, seperti kelelahan dan gangguan tidur, tetapi juga pada kesehatan mental. Ketidakmampuan untuk menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi dapat menyebabkan stres kronis, kecemasan, dan bahkan burnout.

Selain itu, sifat pekerjaan yang sering kali berhubungan dengan situasi darurat dan pasien dengan kondisi kritis menambah tekanan emosional. Para profesional kesehatan harus tetap tenang dan profesional dalam situasi yang penuh tekanan, yang sering kali mengharuskan mereka menekan emosi pribadi. Ketidakmampuan untuk mengekspresikan emosi ini dapat berakibat pada akumulasi stres yang kemudian dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental mereka.

Tantangan lainnya adalah keterbatasan waktu untuk keluarga dan diri sendiri. Banyak profesional kesehatan yang merasa bersalah karena tidak dapat meluangkan waktu yang cukup untuk keluarga mereka atau untuk kegiatan pribadi yang mereka nikmati. Hal ini dapat mengurangi kualitas hubungan mereka dengan orang-orang terdekat dan menambah tekanan emosional.

Strategi untuk Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

Meskipun tantangan dalam profesi kesehatan sangat besar, ada beberapa strategi yang dapat membantu para profesional kesehatan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.

Manajemen Waktu yang Efektif: Mengelola waktu dengan baik adalah kunci untuk mencapai keseimbangan. Para profesional kesehatan dapat memanfaatkan teknik seperti membuat jadwal yang terstruktur, menetapkan prioritas, dan menghindari pekerjaan yang tidak perlu. Memanfaatkan waktu luang yang tersedia untuk istirahat dan relaksasi juga penting untuk menjaga energi dan kesehatan mental.

Membangun Dukungan Sosial: Memiliki dukungan dari keluarga, teman, dan rekan kerja dapat membantu mengurangi stres. Berbicara dengan orang-orang terdekat tentang tantangan yang dihadapi dan mendapatkan dukungan emosional dapat membantu dalam mengelola tekanan pekerjaan. Selain itu, bergabung dengan komunitas profesional atau kelompok dukungan dapat memberikan ruang bagi para profesional kesehatan untuk berbagi pengalaman dan strategi coping.

Mengembangkan Kebiasaan Sehat: Menjaga kesehatan fisik melalui pola makan yang sehat, olahraga teratur, dan tidur yang cukup adalah cara penting untuk mengelola stres. Aktivitas fisik tidak hanya membantu menjaga kebugaran, tetapi juga dapat menjadi cara yang efektif untuk melepaskan ketegangan dan meningkatkan mood. Tidur yang cukup juga penting untuk pemulihan tubuh dan pikiran setelah hari yang melelahkan.

Praktik Mindfulness dan Relaksasi: Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Melakukan praktik mindfulness dapat membantu para profesional kesehatan untuk lebih sadar akan kondisi mental mereka, serta membantu mereka untuk tetap tenang dan fokus dalam situasi yang penuh tekanan.

Mengambil Waktu untuk Diri Sendiri: Meskipun sulit, penting bagi para profesional kesehatan untuk mengambil waktu untuk diri sendiri. Melakukan aktivitas yang mereka nikmati di luar pekerjaan, seperti hobi, membaca, atau berjalan-jalan, dapat membantu mengurangi stres dan memberikan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun