Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tren Konsumsi Konten Cepat: Bagaimana Reels dan TikTok Mengubah Kebiasaan Menonton di Indonesia

11 Agustus 2024   14:40 Diperbarui: 11 Agustus 2024   14:52 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Penggunaan TikTok (Sumber: freepik.com)

Di era digital yang serba cepat, konsumsi konten telah mengalami perubahan drastis. Platform media sosial seperti Instagram dengan fitur Reels dan TikTok telah membawa revolusi dalam cara orang menonton dan berinteraksi dengan konten digital. 

Durasi video yang singkat namun padat, ditambah dengan algoritma yang dirancang untuk mempertahankan perhatian, telah membuat kedua platform ini menjadi favorit bagi jutaan pengguna di Indonesia, terutama di kalangan generasi muda. 

Fenomena ini tidak hanya mengubah pola konsumsi konten, tetapi juga berdampak pada industri media dan pola pikir masyarakat.

Evolusi Konsumsi Konten: Dari Panjang ke Singkat

Sebelum kemunculan TikTok dan Reels, konten video di platform seperti YouTube atau Facebook biasanya berdurasi lebih panjang, memungkinkan pembuat konten untuk menyampaikan informasi atau cerita dengan lebih mendalam. 

Namun, dengan semakin tingginya penggunaan smartphone dan menurunnya rentang perhatian konsumen, muncul kebutuhan akan konten yang lebih cepat dan mudah dikonsumsi. TikTok, dengan video berdurasi 15-60 detik, dan Instagram Reels yang memiliki durasi serupa, berhasil memenuhi kebutuhan ini.

Video singkat ini tidak hanya menawarkan hiburan instan tetapi juga memungkinkan pengguna untuk dengan cepat berpindah dari satu konten ke konten lainnya, menciptakan pengalaman menonton yang dinamis dan interaktif. 

Algoritma cerdas yang disematkan dalam platform ini juga berperan besar dalam menyesuaikan konten yang ditampilkan dengan preferensi masing-masing pengguna, membuat mereka semakin tertarik untuk terus menonton.

Dampak pada Industri Media

Keberhasilan Reels dan TikTok tidak hanya mengubah cara konsumen mengakses konten, tetapi juga memaksa industri media untuk menyesuaikan diri. Platform media tradisional, yang terbiasa dengan format konten panjang dan mendalam, kini harus menghadapi tantangan baru untuk tetap relevan di tengah maraknya konten singkat yang lebih menarik perhatian.

Banyak media mulai bereksperimen dengan format video pendek, membuat konten yang langsung to the point dan mengemas informasi secara visual menarik. Beberapa bahkan mengadopsi gaya storytelling yang biasa digunakan di TikTok dan Reels untuk membuat konten mereka lebih mudah diakses oleh generasi muda. 

Selain itu, perusahaan media juga harus bersaing dengan individu dan kreator konten independen yang, berkat TikTok dan Reels, dapat menciptakan dan mendistribusikan konten dengan cepat tanpa memerlukan sumber daya yang besar.

Pengaruh Terhadap Pola Pikir dan Perhatian Generasi Muda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun