Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Generasi Sandwich: Menghadapi Tekanan Ganda antara Mengasuh Anak dan Merawat Orang Tua

11 Agustus 2024   13:35 Diperbarui: 11 Agustus 2024   13:38 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Generasi Sandwich (Sumber:freepik.com)

Di tengah perubahan demografis dan sosial yang signifikan, fenomena "Generasi Sandwich" semakin sering dibicarakan. Istilah ini merujuk pada individu yang berada di tengah-tengah tanggung jawab ganda: mengasuh anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan sambil merawat orang tua yang sudah menua. 

Dengan meningkatnya usia harapan hidup dan tekanan ekonomi, generasi ini dihadapkan pada tantangan emosional, finansial, dan fisik yang kompleks. Menghadapi peran ganda ini tidak hanya memerlukan kesabaran dan ketangguhan, tetapi juga strategi yang matang untuk menjaga keseimbangan antara tuntutan keluarga dan kesejahteraan pribadi.Tantangan yang Dihadapi Generasi Sandwich

 1. Tekanan Emosional
Mengelola kebutuhan anak-anak dan orang tua yang menua seringkali menimbulkan tekanan emosional yang besar. Di satu sisi, ada kebutuhan untuk memberikan perhatian, cinta, dan dukungan kepada anak-anak yang masih memerlukan bimbingan dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, ada tuntutan untuk memberikan perawatan dan perhatian kepada orang tua yang mungkin mengalami penurunan kesehatan atau keterbatasan fisik. Konflik emosional ini dapat memunculkan perasaan bersalah, kewalahan, dan bahkan stres kronis, terutama ketika kedua peran ini saling bersaing untuk mendapatkan perhatian dan waktu yang sama.

2. Tantangan Finansial
Generasi Sandwich juga sering menghadapi tekanan finansial yang tidak ringan. Mengasuh anak membutuhkan biaya besar, mulai dari pendidikan, kebutuhan sehari-hari, hingga aktivitas ekstra kurikuler. Di sisi lain, merawat orang tua yang menua juga memerlukan biaya tambahan, seperti perawatan kesehatan, obat-obatan, dan mungkin biaya perawatan khusus. Beban ganda ini dapat menyebabkan stres finansial, terutama jika sumber pendapatan terbatas. Banyak individu dalam generasi ini harus memikirkan kembali prioritas pengeluaran mereka, mencari sumber pendapatan tambahan, atau bahkan merelakan tabungan pensiun mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

3. Keterbatasan Waktu dan Energi
Dengan tanggung jawab ganda, keterbatasan waktu dan energi menjadi masalah utama. Mengatur waktu antara pekerjaan, mengasuh anak, dan merawat orang tua seringkali membuat individu dalam Generasi Sandwich merasa kelelahan. Mereka mungkin merasa tidak punya cukup waktu untuk diri sendiri, yang bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental mereka. Kurangnya waktu untuk beristirahat, bersosialisasi, atau melakukan kegiatan yang menyenangkan dapat menyebabkan burnout atau kelelahan yang berkepanjangan.

Strategi Mengelola Tekanan sebagai Generasi Sandwich

 1. Mencari Dukungan Sosial
Salah satu cara untuk mengelola tekanan sebagai bagian dari Generasi Sandwich adalah dengan mencari dukungan sosial. Bergabung dengan komunitas atau kelompok pendukung yang memahami situasi yang sama dapat memberikan rasa lega dan bantuan praktis. Selain itu, berbagi pengalaman dengan teman atau kerabat yang juga menghadapi situasi serupa dapat membantu meringankan beban emosional dan memberikan perspektif baru tentang cara mengatasi tantangan.

2. Perencanaan Keuangan yang Matang
Perencanaan keuangan yang matang adalah kunci untuk menghadapi tantangan finansial sebagai Generasi Sandwich. Membuat anggaran yang realistis, meninjau kembali prioritas pengeluaran, dan mencari cara untuk meningkatkan pendapatan bisa menjadi langkah awal. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan opsi asuransi kesehatan atau tabungan pensiun untuk orang tua, serta mengedukasi diri tentang bantuan pemerintah atau program asuransi yang dapat meringankan beban finansial.

3. Menerapkan Manajemen Waktu yang Efektif
Manajemen waktu yang efektif sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara tanggung jawab keluarga dan kebutuhan pribadi. Membuat jadwal yang jelas dan realistis, mendelegasikan tugas kepada anggota keluarga lain jika memungkinkan, dan memprioritaskan kegiatan yang benar-benar penting dapat membantu mengurangi tekanan waktu. Selain itu, penting untuk menyisihkan waktu untuk diri sendiri, meskipun hanya untuk beristirahat atau melakukan kegiatan yang menyenangkan, guna menjaga kesehatan mental dan fisik.

4. Menggunakan Jasa Profesional
Tidak ada salahnya untuk mencari bantuan profesional, baik dalam perawatan anak maupun orang tua. Misalnya, menggunakan jasa daycare atau babysitter untuk anak-anak, atau caregiver untuk orang tua yang membutuhkan perawatan khusus, dapat membantu meringankan beban. Meskipun ada biaya tambahan, bantuan profesional ini bisa memberikan waktu luang yang sangat dibutuhkan bagi individu dalam Generasi Sandwich untuk fokus pada pekerjaan atau bahkan untuk beristirahat.

Menjadi bagian dari Generasi Sandwich bukanlah tugas yang mudah. Tanggung jawab ganda untuk mengasuh anak dan merawat orang tua dapat menimbulkan tekanan emosional, finansial, dan fisik yang signifikan. Namun, dengan dukungan sosial, perencanaan keuangan yang baik, manajemen waktu yang efektif, dan bantuan profesional, tantangan ini dapat dikelola dengan lebih baik. Penting bagi individu dalam Generasi Sandwich untuk tidak hanya fokus pada kebutuhan keluarga, tetapi juga menjaga kesejahteraan pribadi mereka. Dengan demikian, mereka dapat menjalani peran ganda ini dengan lebih seimbang dan berkelanjutan, sambil tetap memberikan yang terbaik bagi orang-orang yang mereka cintai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun