Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menelusuri Rasa, Mencicipi Kuliner Tradisional Jawa

6 Agustus 2024   11:00 Diperbarui: 6 Agustus 2024   11:06 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Jawa, sebagai pusat budaya dan sejarah Indonesia, menawarkan kekayaan kuliner yang luar biasa. Kuliner tradisional Jawa mencerminkan keragaman budaya dan sejarah yang panjang, menyajikan cita rasa yang autentik dan unik. Perjalanan mencicipi makanan tradisional Jawa tidak hanya mengajak kita menikmati kelezatan hidangan, tetapi juga memahami kisah dan tradisi yang melatarbelakanginya. Artikel ini akan menjelajahi beberapa makanan tradisional Jawa yang hanya dibuat oleh penduduk setempat dan mungkin belum banyak dikenal oleh publik luas.1. Nasi Bogana

Nasi Bogana adalah hidangan khas dari Tegal, Jawa Tengah, yang sering disajikan dalam acara-acara adat dan perayaan. Nasi ini disajikan dengan lauk-pauk seperti ayam opor, telur pindang, serundeng, dan sambal goreng hati. Nasi Bogana biasanya dibungkus dengan daun pisang, memberikan aroma khas yang menggugah selera. Hidangan ini mencerminkan kekayaan cita rasa yang kompleks, dengan perpaduan rempah-rempah yang harmoni.

2. Pecel Semanggi

Pecel Semanggi adalah makanan khas Surabaya yang mulai jarang ditemui. Pecel ini menggunakan daun semanggi sebagai bahan utamanya, yang disajikan dengan sambal kacang yang gurih dan sedikit manis. Daun semanggi yang direbus memberikan tekstur lembut dan rasa yang unik. Hidangan ini sering dijual oleh penjual keliling yang membawa semanggi di atas kepala mereka, menjadi pemandangan khas di pasar-pasar tradisional.

3. Sego Kucing

Sego Kucing, yang berarti "nasi kucing," adalah makanan khas Yogyakarta dan Solo yang populer di angkringan. Hidangan ini terdiri dari porsi kecil nasi dengan lauk sederhana seperti sambal, teri, dan tempe orek. Dinamakan Sego Kucing karena porsinya yang kecil, seperti porsi makanan untuk kucing. Meskipun sederhana, hidangan ini memiliki cita rasa yang lezat dan sering menjadi pilihan para pelajar dan pekerja sebagai makanan ringan atau sarapan.

4. Ledre

Ledre adalah makanan tradisional khas Bojonegoro, Jawa Timur. Makanan ini berupa kue tipis yang terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan gula, kemudian digulung seperti kue kering. Ledre memiliki rasa manis yang khas dan aroma kelapa yang harum. Kue ini sering dijadikan oleh-oleh khas dari Bojonegoro dan biasanya dinikmati bersama secangkir teh atau kopi.

5. Jenang Kudus

Jenang Kudus adalah makanan khas dari Kudus, Jawa Tengah, yang terbuat dari campuran tepung beras ketan, gula kelapa, dan santan. Jenang ini memiliki tekstur yang kenyal dan rasa manis yang khas. Proses pembuatannya yang memakan waktu lama dan memerlukan keterampilan khusus membuat Jenang Kudus sering dihidangkan dalam acara-acara khusus dan perayaan.

6. Botok Mlanding

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun