Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dampak Penghapusan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa terhadap Kesiapan Siswa

19 Juli 2024   09:45 Diperbarui: 19 Juli 2024   13:36 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak Penghapusan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa terhadap Kesiapan Siswa Menghadapi Perguruan Tinggi dan Karir

Pendidikan menengah atas di Indonesia, khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA), selama ini dikenal dengan adanya pemisahan jurusan antara Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa. Jurusan-jurusan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan yang lebih mendalam di bidang-bidang spesifik, sehingga siswa lebih siap menghadapi pendidikan tinggi dan karir sesuai minat mereka. Namun, beberapa kebijakan pendidikan mengusulkan penghapusan pemisahan jurusan ini dengan tujuan memberikan pendidikan yang lebih holistik. Artikel ini akan membahas dampak penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa terhadap kesiapan siswa dalam menghadapi perguruan tinggi dan karir di masa depan.

Pemahaman Mendalam Terhadap Bidang yang Diminati

Salah satu manfaat utama dari sistem jurusan adalah memberikan siswa kesempatan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam bidang yang mereka minati. Misalnya, siswa yang memilih jurusan IPA akan mendapatkan pendidikan yang lebih fokus pada matematika, fisika, kimia, dan biologi, sementara siswa IPS lebih banyak mempelajari ekonomi, sosiologi, geografi, dan sejarah. Dengan penghapusan jurusan, siswa mungkin tidak mendapatkan pemahaman yang cukup mendalam dalam bidang spesifik yang mereka minati.

Tanpa pemisahan jurusan, siswa harus mempelajari berbagai mata pelajaran tanpa adanya fokus yang jelas. Hal ini dapat mengurangi waktu dan kesempatan untuk mendalami materi yang relevan dengan minat dan bakat mereka. Akibatnya, siswa mungkin merasa kurang siap ketika harus memilih jurusan di perguruan tinggi yang memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus.

Kesiapan Menghadapi Perguruan Tinggi

Di perguruan tinggi, mahasiswa diharapkan memiliki dasar pengetahuan yang kuat di bidang yang mereka pilih. Jurusan di SMA membantu siswa membangun dasar ini. Penghapusan jurusan dapat membuat siswa kurang siap menghadapi tuntutan akademik di perguruan tinggi, terutama di bidang-bidang yang membutuhkan pemahaman mendalam seperti sains dan teknologi.

Misalnya, mahasiswa yang ingin mengambil jurusan teknik di perguruan tinggi membutuhkan pengetahuan yang kuat dalam matematika dan fisika, yang biasanya diperoleh melalui jurusan IPA di SMA. Tanpa jurusan IPA, siswa mungkin tidak memiliki dasar yang kuat dalam mata pelajaran ini, sehingga mereka menghadapi kesulitan di perguruan tinggi. Demikian pula, siswa yang ingin mengambil jurusan ekonomi atau bisnis mungkin merasa kurang siap tanpa latar belakang IPS yang kuat.

Kesiapan Menghadapi Karir

Selain kesiapan akademik, sistem jurusan di SMA juga membantu siswa mempersiapkan diri untuk karir di masa depan. Pemisahan jurusan memungkinkan siswa untuk mulai mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan karir yang mereka pilih. Misalnya, siswa jurusan Bahasa dapat mempersiapkan diri untuk karir di bidang sastra, linguistik, atau komunikasi, sementara siswa jurusan IPA dapat mempersiapkan diri untuk karir di bidang sains dan teknologi.

Dengan penghapusan jurusan, siswa mungkin menghadapi kesulitan dalam menentukan jalur karir mereka karena kurangnya pemahaman yang mendalam tentang bidang tertentu. Selain itu, mereka mungkin harus menghabiskan lebih banyak waktu dan usaha untuk mengejar pendidikan dan pelatihan tambahan setelah lulus SMA untuk mendapatkan keterampilan yang diperlukan di bidang yang mereka pilih.

Dampak Psikologis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun