[caption caption="Serunya Datsun Risers Experience. (Foto: Dudi Iskandar)"][/caption]
Selalu ada yang menarik setiap kali saya melakukan suatu hal untuk petama kali. Termasuk ketika mengikuti Datsun Risers Expedition etape ketiga di Kalimantan Barat. Mulai dari pertama kali bertemu sejumlah orang baru, pertama kali ke menjejakkan kaki di Kalimantan, hingga pertama kali mengendarai mobil Datsun Go
Semua dimulai ketika saya diajak kompasianer Unggul Sagena bergabung dengan timnya untuk mengikuti Datsun Risers Expedition. Setelah membaca pengumuman lengkapnya. Saya ingin mengikutinya lantaran saya tertarik sekali dengan destinasinya ke Kalimantan Barat. Setelah menungu dengan harap-harap cemas. Akhirnya saya dinyatakan lolos bersama group yang terdiri dari tiga orang. Oh iya, satu lagi anggota tim adalah Dudi Iskandar, blogger yang jago fotografi.
Saya belum kenal benar sampai akhirnya kami bertemu untuk pertama kali di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta menjelang keberangkatan pada Selasa pagi, 26 Januari 2016. Di area bandara itu pula saya bertemu banyak orang baru, baik peserta maupun panitia. Untuk peserta, jumlahnya terbatas lima tim. Belum semuanya saya ingat betul hari ini. Maklum saja ya, rambut kepala di kepala sudah mendekati rambutnya Goerge Clooney.
Â
Mencicipi Datsun Go
[caption caption="Tim Risers 1, saya, Unggul Sagena dan Dudi Iskandar siap mengikuti DRE etape 3. (foto: Dudi Iskandar)"]

 [caption caption="Menyapa jalanan kota Pontianak mengendari Datsun Go. (Fpto: Dudi Iskandar)"]

Setelah melakukan penerbangan sekitar 1,5 jam akhirnya kami mendarat di Bandara Supadio, Pontianak. Saya nyaris norak-norak bergembira. Iyalah, ini berarti jumlah provinsi di Indonesia yang saya kunjungi bertambah. Sebab saya ingin sebelum meninggal tuh sudah pernah melihat semua provinsi di Indonesia. Di luar bandara, kami langsung disambut panitia lain yang ternyata belum pulang-pulang sejak etape pertama. Sambutannya luar biasa, karena kami langsung diajak naik mobil berdasarkan tim masing-masing. Tim kami menjadi tim riser pertama dengan mobil Datsun berwarna hitam. Dan saya mengajukan diri sebagai driver pertama untuk tim kami.
Sebelum mengendarai Datsun Go, saya mengenali dulu hal-hal berbeda dibandingkan mobil yang sehari-hari saya kendarai. Paling terasa sekali adalah posisi persneling dam rem tangan yang lebih tinggi. Fitur lainnya ada juga perbedaannya sedikit, tapi tidak signifikan memengaruhi kebiasaan menyetir saya.
Saat tim Road Captain alias komandan lapangan memberi aba-aba untuk segera menyapa jalan Pontianak, saya pun mulai melajukan stylish hatcback ini perlahan. Sebagai pengalaman pertama mencicipi jenis mobil modern ini, saya merasakan semuanya asyik-asyik saja. Tiga pedal di kaki berfungsi dengan baik dan tidak butuh penyesuaian yang lama.