Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pesan Kebaikan Berantai di Film Jai Ho

27 Januari 2014   09:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:26 4089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1390790115222996972

[caption id="attachment_318539" align="aligncenter" width="338" caption="Jai Ho, diperankan Salman Khan dan Daisy Shah. (foto: Eros)"][/caption]

Akhir pekan kemarin saya habiskan bersama keluarga nonton film berbahasa Hindi Jai Ho di biskop TSM XXI, Bandung. Film ini bercerita tentang kelompok politisi busuk, duet polisi carmuk, dan mantan tentara yang berjuang menebar kebaikan bernama Jai Agnihotri. Jai berpendapat, jika seseorang merasa ditolong olehnya, tak perlu berterima kasih. "Buatlah kebaikan kepada tiga orang, lalu katakan hal yang sama seperti yang aku katakan ini kepadanya," ucap Jai.

Cerita bermula dari sekelompok begundal yang berusaha menculik seorang gadis. Jai diminta ibunya menyelamatkan gadis yang masih kerabatnya itu. Kelompok begundal itu dihajar oleh Jai. Tapi mereka masih menyimpan dendam.

Cerita berikutnya adalah perkenalan Jai dengan gadis cacat kedua lengannya di tempat adiknya, Geeta, mengajar. Jai membantu gadis cacat itu menulis jawaban di saat ujian karena kakanya tak bisa datang. Namun hari berikutnya sang gadis cacat kebingungan. Kakak gadis yang mestinya datang terjebak macet. Jai pun demikian. Tahukah yang menjadi penyebab macet? Rombongan pengawal hendak lewat membawa puteri seorang menteri. Dan di dalam mobil, si puteri itu cekikikkan sambil menelepon seseorang. tak peduli rakyat menahan geram.

Gadis cacat itu gagal mengerjakan ujian. Dia sudah berusaha minta semua orang membantunya. Tapi nihil. Setelah waktu ujian habis, gadis itu memilih bunuh diri. Bertepatan dengan Jai dan kakaknya tiba di kampus. Di sinilah Jai mulai merencanakan pesan kebaikan berantai itu.

Cerita kemudian mengalir menghadirkan beberapa potongan kisah yang kemudian mengarah  kepada satu tokoh jahat, Menteri Dashrat Singh. Jai pun harus berhadapan dengannya. Tidak mudah karena Dashrat Singh memiliki pengikut setia. Akhirnya, pesan kebaikan berantai yang dicetuskan Jai berbuah hasil. Banyak yang kemudian mendukung aksinya melawan Dashrat Singh @@@ Sebagai penggemar aktor Salman Khan, saya paling nggak bisa obyektif menilai film garapan sutradara Sohail Khan ini. Saya tak pernah menanamkan harapan apa-apa dengan akting atau kualitas filmnya secara keseluruhan. Bisa duduk dan melihat filmnya saja sudah menghibur saya.

Sekadar catatan kecil saja sih saya bisa memberi  empat  poin:

1.  Tak seperti film-film Salman Khan sebelumnya, aktris pasangannya kali ini benar-benar hanya seperti tempelan. Mungkin porsinya memang hanya untuk pemanis di adegan menyanyi dan humor. Tak heran bila peran itu jatuh ke pendatang baru Daisy Shah.

2. Bagi penggemar film Bolywood berbau romance harus tahu sebelumnya bahwa ini film action.  Kalaupun ada adegan romance, masih  kurang chemistry-nya.

3. Hadirnya bintang-bintang top 90'an  sebagai cameo di film ini juga bisa mengobati rasa kangen saya ketika masa-masa saya keranjingan Bollywood. Tak hanya Tabu yang berperan sebagai Geeta, tapi juga Aditya Pancholi, Sunil Shetty dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun