Jadi penulis novel jangan tanggung-tanggung. Apalagi kalau bukunya mau laris. Salah satu penulis yang bukunya selalu laris hingga layak ditiru adalah Pidi Baiq. Dia senantiasa berhasil mengumpulkan para penggemarnya di acara gathering maupun launching buku baru. Seperti yang terlihat di Islamic Book Fair Bandung, akhir pekan lalu.
Di perhelatan peluncuran novel terbarunya bertajukDilan, Pidi berhasil mengumpulkan ratusan penggemarnya. Sebagian besar adalah juga bagian dari follower akun Twitter @PidiBaiq yang jumlahnya lebih dari 98.000 akun.

Pelayanan Pidi kepada penggemarnya memang perlu pengorbanan waktu. Tapi begitulah Pidi. Dia mengaku menikmati berbalas sahutan di Twitter dari penggemarnya. Bahkan dia kerap mendapat ide dari percakapan di Twitter.

Alhasil ratusan bukunya langsung ludes di acara tersebut. Jangan tanya seberapa pegal tangannya menandatangani buku sebanyak itu. Pidi tetap santai melayani.
Walaupun sulit, sepertinya langkah penulis buku laris ini bisa ditiru. Yang utama adalah melayani para pembaca bukunya dengan ikhlas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI