Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Melongok India Gate Nan Elok

17 April 2015   17:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:58 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_410757" align="aligncenter" width="504" caption="Warna-warni di India gate. (Foto: Benny)"][/caption]

Sejak berencana ke New Delhi, India, saya sudah menargetkan mengunjungi bangunan bernama India Gate ini. Sebab saya sering melihatnya di film-film Bollywood ketika lokasi cerita mengambil latar kota New Delhi.  Hal ini untuk membedakan dengan latar tempat film Bollywood yang kebanyakan berlokasi di Mumbai.

Letak India Gate tak seberapa jauh dari tempat saya tinggal di Wisma KBRI, Chanakyapuri. Nyaris setiap bepergian saya melewatinya. Bahkan ketika pertama melewatinya pada pagi hari, saya sudah ingin turun dari mobil. Tapi karena ini rombongan, saya tidak bisa melakukannya. Barulah pada saat senggang, saya diantar ke India Gate.

India Gate  merupakan monumen nasional India yang terletak di jantung kota New Delhi, India.  Sekilas bentuknya, menyerupai Arc de Triomphe di Paris, Prancis. Apalagi yang pernah ke Eropa, langsung berpikir ini tiruannya.

Dibangun pada tahun 1931, India Gate sengaja dibuat untuk mengenang 90.000 prajurit Angkatan Darat India yang kehilangan nyawa saat Perang Dunia I ketika membantu Inggris. Juga perang Afghanistan pada tahun 1919.Nama-nama para prajurit itu terpahat di permukaan monumen yang memiliki tinggi 42 meter tyersebut.

Peletak dasar India Gate adalah  Duke of Connaught pada tahun 1921, hasil rancangan Edwin Lutyens. Jadi wajarlah kalau seperti gerbang di Eropa karena perancangnya bukan dari India.  Setelah India merdeka, di bagian  tengah bangunan yang menyerupai gerbang itu  terdapat Amar Jawan Jyoti yang artinya Api Prajurit Abadi. Api abadi itu untuk  menghormati tentara yang menyerahkan nyawa mereka dalam perang Desember 1971.

[caption id="attachment_410758" align="aligncenter" width="430" caption="Api Abadi di bagian bawah India gate. (Foto: Benny)"]

14292644821256657200
14292644821256657200
[/caption]

Saya bisa melihat tiga bendera yang dipasang di berbagai sudut,mewakili Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Seorang prajurit dari angkatan masing-masing menjaga pintu gerbang dan makam selama 24 jam. Mereka terlihat gagah dan keren, melebihi aktor Bollywood.

Memang  India Gate serba berbau militer dan perjuangan. Dulu monument ini bernama All India War Memorial. Di film Bollywood yang saya saksikan, biasanya jika ada capture India Gate nggak salah lagi tema filmnya berbau patriotik, semisal film Dil Se (Film Shah Rukh Khan dan Manisha Koirala) atau Fanaa (Film Aamir Khan dan Kajol).

India Gate bisa dicapai dari stasiun kereta bawah tanah (Metro) Central Secretariat, lalu lurus berjalan kaki 1,6 km. Atau, Anda turun di halte bus Dr Zakir Hussain Marg dan berjalan 800 meter.

Gazebo

[caption id="attachment_410759" align="aligncenter" width="430" caption="Foto di India Gate harus pintar-pintar memilih sudut. (Foto: Benny)"]

14292645571835653652
14292645571835653652
[/caption]

Perspektif India Gate jika diambil dari gedung pusat pemerintahan akan terlihat elok. Menampilkan bangunan gazebo 150 di dekatnya. Bangunan ini terinspirasi dari  sebuah paviliun abad keenam dari Mahabalipuram. Di Gazebo ini didirikan patung Raja George V setinggi 15 meter.  Tapai patung itu kemudian digeser. Pada tahun 1981 pernah dicetuskan akan menggantikannya dengan mendirikan patung Mahatma Gandhi. Tapi hingga saya datang, patung itu belum juga berdiri.

[caption id="attachment_410760" align="aligncenter" width="461" caption="Dulu, ada Patung Raja George di sini. ( Foto: Benny)"]

1429264734124323313
1429264734124323313
[/caption]

Pada bulan Juli 2014, pemerintah India  mengumumkan rencana untuk membangun National War Memorial di sekitar gazebo tersebut, dan Museum Perang Nasional di sebelah Princes Park.  Tapi saya juga belum melihat tanda-tandanya aka nada bangunan itu.

Di sekitarnya saya menemukan air mancur yang dipenuhi turis lokal berjoget-joget sambil basah-basahan. Saya tersenyum melihatnya. India banget, soalnya. Kabarnya, di malam hari air mancur itu terlihat spektakuler karena permainan cahaya dan air mancurnya sendiri bisa menari-nari. Di siang hari, saya tak begitu tertarik melihatnya, lantaran kolam di bawahnya terlihat kotor oleh sampah.

Banyak penjual jajanan khas India seperti kacang-kacangan dan buah-buahan di sekitar India Gate. Tapi lagi-lagi, saya tidak tertarik karena melihat penampilanya. Hahaha, saya bukan jenis pecinta kuliner ekstrim. Bearabe juga kalau saya sakit perut setelahnya.

[caption id="attachment_410761" align="aligncenter" width="461" caption="Jajanan kacang. (Foto Benny)"]

1429264818698711991
1429264818698711991
[/caption]

[caption id="attachment_410763" align="aligncenter" width="461" caption="Jagungnya langsung dibakar di arangnya. (foto: Benny)"]

1429264864266799914
1429264864266799914
[/caption]

[caption id="attachment_410765" align="aligncenter" width="461" caption="Berani coba? (foto: Benny)"]

14292649081675234961
14292649081675234961
[/caption]

Turis di sekitar India Gate bukan hanya dari luar negeri. Banyak di antaranya dari luar New delhi. Mungkin memang meerka inin melihatnya. Sama seperti kalau saya  kalau di Jakarta lalu mengantar teman dari luar Jakarta, pasti ingin diajak ke Monas. Dan biasanya mereka mengabadikan diri di depan monas. Begitu juga di India gate.

Asal mau mencoba mengambil foto dari beberapa sudut, kita bisa mendapatkan foto yang menarik. Apalagi kalau lebih berusaha, kita bisa membuatya seolah berada di Eropa, bukan di India.

Ngomong-ngomong soal Monas, saya jadi lebih bangga jadi warga Indonesia. Pasalnya, dari sisi apapun, Monas jauh lebih menarik dibandingkan monumen kebanggan orang India ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun