Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ingin Menerbitkan Buku? Jadilah Kompasianer Spesialis

11 Oktober 2014   17:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:28 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Memasuki kota blog Kompasiana, pengunjung akan menemukan berbagai karakter kompasiner yang unik. Beberapa di antaranya kelewat unik. Misalnya, karena terlalu sering bikin rusuh, terlalu sering komen tapi tak pernah posting tulisan, atau yang terlalu cuek posting tak permah menanggapi kompasianer lain yang berkomentar.

Kali ini saya ingin membagi karakter kompasiner berdasarkan tema-tema tulisannya, yakni serabutan dan spesialis.

Kompasianer Serabutan adalah mereka yang posting di Kompasiana di beragam kanal. Bisa jadi dalam sehari dia menulis meloncat-loncat dari kanal olahraga ke hiburan lalu ke kesehatan dan besoknya dia menulis di politik atau di ekonomi.

Jenis kompasianer serabutan bisa jadi karena berbagai alasan:

1. Masih belajar menulis sehingga harus menjajal kemampuannya di berbagai kanal. Bisa saja akhirnya dia menemukan  satu-dua  kanal favoritnya, hingga akhirnya fokus di kanal tersebut.

2. Masih mencari-cari  kanal yang bisa cepat, seru dan rame.  Biasanya kemampuan menulis kompasianer ini sudah mumpuni, namun dia memperhitungkan tujuannya di Kompasiana demi eksistensinya. Pada akhirnya, dia akan cepat menemukan kanal yang akan rajin ditulisnya.

3. Masih moody dalam menulis. Artinya, keinginan menulis masih berdasarkan mood. Bukan berdasarkan tantangan ataupun selera pasar. Malah dia cenderung tidak peduli dengan keramaian tema tertentu di Kompasiana. Jika hari ini mood nulis politik, dia bisa berulang kali posting di kanal politik. Jika besok moodnya di olahraga bisa berkali-kali posting tentang olahraga. Juga saat dia senang menulis puisi akan memborbadir kanal fiksiana dengan puisinya.

Kompasianer Spesialis adalah warga kompasiana yang memiliki spesialisasi tertentu. Contohnya saja Mas Dhanang yang banyak menulis di kanal wisata, sehingga sudah dikenal sejak lama sebagai Kompasianer Traveling. Ada juga beberapa kompasiner  seperti Dzulfikar Alala yang  merupakan spesialis pemenang lomba di Kompasiana. Menjadi kompasianer spesialis mendapat keuntungan pencitraan diri karena fokus dan konsisten.

Agar jelas saya membaginya sebagai berikut:

1. Spesialis Kanal; mereka yang rajin dan fokus menulis di kanal tertentu di Kompasiana. Misalnya beberapa dokter kita kenal sebagai kompasianer spesialis kesehatan.  Beberapa di antaranya masih ada yang selingkuh menulis di kanal lain. namun jika dihitung jumlah tulisan di kanal lain relatif lebih sedikit.

2. Spesialis Lomba; mereka yang rajin dan hanya posting jika ada lomba menulis di Kompasiana. Saking ingin memenangkan lomba, dia bisa mengirimkan lebih dario satu tulisan jika diperkenankan. Sebagian di antaranya memang bukan kompasianer sejati, melainkan blogger pemburu lomba. Jika di Kompasiana tidak ada lomba, tulisannya tak akan nongol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun