Menginap di Mercure Resort Sanur yang nyaman.
Begitu membaca undangan workshop empat hari, saya akan diinapkan di Mercure Resort Sanur (MRS), buru-buru saya browsing. Di website resminya sih keren banget foto-fotonya. Tapi biasanya memang begitu, kan? Jadi saya cari review blogger ihwal resort tersebut. Ternyata mayoritas positif.
Setidaknya saya mendapat tiga kata kunci untuk MRS, yakni menyatu dengan pantai, hijau, dan senyap. Itu sudah cukup bagi saya sebagai blogger yang gemar mereview hotel.
Saya check in pada tanggal 11 Desember 2012 sore. Karena sudah direservasi oleh panitia, saya tinggal menyebutkan nama penyelenggara dan nama saya.  Saya  langsung diberikan kunci karena roommate saya sudah check in lebih dulu.
Penampilan depan hotel sih kurang begitu meyakinkan resortnya. Apalagi jika dibandingkan beberapa hotel di Sanur, seperti Hyat Park. Namun begitu memasuki lobi hotel, saya mulai menyukai MRS. Interiornya benar-benar suasana Bali banget. Belum lagi crew MRS yang ramah dan siap membantu.
Dari lobi menuju ke kamar, saya harus melewati jalan terbuka dan melewati pepohonan hijau nan rindang. Papan-papan penunjuk sangat unik, dan cukup membantu saya mencari kamar.
Begitu masuk kamar hotel, tada! Seperti saya bayangkan! kamar tanpa karpet. Ya iyalah, di daerah pantai kalau kamarnya berkarpet pasti bakal penuh pasir. Dan yang pertama saya periksa adalah jumlah colokan. Ternyata hanya tiga yang bisa dipakai. Tentu saja ini kurang karena harus sharing bersama teman sekamar. Saya saja butuh untuk mencharge satu smartphone, satu tab, satu kamera DSLR, satu kamera Gopro, satu remote Gopro, dan satulaptop yang kadang habisnya bersamaan. Maka yang terpikir pertama kali adalah membeli sambungan stop kontak.
Lalu, sedikit hal yang mengganjal adalah kami mendapat kamar single bed (king). Setelah menghubungi panitia, kami dibolehkan pindah ke kamar dengan twins bed. Hal mengganjal lainnya  dinding kamar mandi yang dari kaca. Ini seperti kamar hotel lainnya di Novotel Gajah Mada Jakarta. Bedanya, di Novotel dilengkapi penutup otomatis yang tinggal tekan. Sementara di kamar saya adanya krey manual. Dan bagian bawahnya sudah susah ditutup.