Like Father Like Son. Ayah penulis, haruskah anaknya jadi penulis juga? Saya tentunya tidak akan seotoriter itu. Namun demikian saya merasa berkewajiban melatih keterampilan menulis kepada Akhtar (9 tahun). Bahkan sejak tahun lalu, karya tulisnya sudah berhasil menembus media cetak. Bagi saya, apapun profesi pilihannya kelak, tidak ada salahnya jika dibelaki dengan skill menulis.
Salah satu langkah yang saya lakukan untuk menyemangatinya menulis adalah memberikan Akhtar fasilitas menulis, yakni komputer dan tentu saja printer. Printer diperlukan agar Akhtar bisa membaca ulang karyanya di atas kertas, bukan di layar monitor. Sebab, rasanya beda dengan membaca di atas kertas. Apalagi jika dia mendadak  ingin membaca karyanya. Dengan adanya naskah yang dicetak, dia tidak perlu lagi mengambil waktu menghidupkan komputernya.
Sejak kehadiran printer Canon PIXMA E400 di rumah, minat Akhtar menulis semakin meningkat. Mulai bangun tidur atau malam selepas belajar, dia langsung menyalakan komputer dan menulis.
"Printernya keren," kata Akhtar bertambah semangatnya.
Akhtar makin semangat menulis, sejak hadirnya Canon PIXMA E400. (dokpri) Cara mencetak hasil ketikan di komputer sangat mudah dikuasai Akhtar. Kemarin, Akhtar mengerjakan tugas mengarangnya dari sekolah. Dia langsung mengetik ide yang ada di kepalanya. Setelah dirasa rapi ketikannya, Akhtar langsung menyalakan printer PIXMA E400. Tidak lupa Akhtar membuka penutup atas printer dan memasang kertas HVS dengan permukaan cetak menghadap ke depan. Langkah berikutnya, dia langsung mengarahkan kursor komputer ke perintah ‘print’. Dalam beberapa detik, printer Canon tersebut bekerja mencetak karangan Akhtar. Dan …! Akhtar pun memperlihatkan hasil karangannya yang sudah tercetak di kertas. Dengan adanya printer di rumah, Akhtar tidak perlu lagi minta tolong saya untuk mencetak tugas sekolahnya di kantor saya. Tapi, lantaran saya pelupa berat, sering kali tugas itu telat dikumpulkan. Dia bahkan sudah bisa mencetak foto-foto dirinya. Karena Akhtar ingin membagi-bagikan tulisannya kepada teman-teman sekelas, dia juga menggandakan ceritanya beberapa halaman. Tidak perlu ke tukang fotocopy, PIXMA E400 juga bisa melakukannya. AKhtar juga pandai menggandakan sendiri tanpa bantuan saya. Caranya mudah sekali. Setelah menyiapkan kertas, Akhtar kemudian membuka penutup atas printer, lalu meletkkan kertas yang hendak dicopynya. Lantas, tombol pilihan menggandakan dipilih. Ada yang berwarna dan hitam putih. Kali ini cukup hitam putih. Nah, bagi orangtua yang memiliki anak berbakat menulis, bisa juga meniru langkah saya ini. Termasuk merk printernya juga, kah? Ya, sebab PIXMA E400 ini punya banyak keunggulan. Biar tidak ragu, yuk kenalan dulu dengan printer keluaran baru dari Canon ini. Seri printer All in One (AIO) terbaru ini mampu memberikan kualitas cetak sempurna dan lebih efisien dalam penggunaan tinta, tepat untuk kebutuhan cetak mencetak dokumen maupun foto. PIXMA E400 merupakan printer baru pelengkap di seri PIXMA Ink Efficient, yang memiliki kapasitas mencetak lebih banyak. Printer ini bisa mencetak hingga 400 halaman dokumen hitam putih dan 300 lembar dokumen warna. Selain irit penggunaan tinta, PIXMA E400 dilengkapi dengan fitur unik Auto Power ON/OFF sehingga ramah lingkungan dengan konsumsi energi yang lebih sedikit. Fitur ini membuat printer secara otomatis menyala ketika mendeteksi perintah untuk mencetak . Setelah beberapa saat printer tidak melakukan aktivitas, maka akan secara otomatis mati hingga muncul perintah cetak berikutnya. Fitur ini mengurangi konsumsi energi ketika printer tidak sedang mencetak atau memindai. Terbukti Canon PIXMA Ink Efficient, hemat dan hebat. Bagi yang suka mengedit foto seperti Akhtar, bisa juga berkreasi dengan aplikasi My Image Garden. Aplikasi ini membantu pengguna ngotak-ngatik koleksi foto ke dalam bentuk kolase maupun kalender. Foto-foto tersebut juga bisa dibuat jadi lebih menarik dengan Fun Filter Effects seperti fish eye atau miniatur. Berapa harga printer Canon PIXMA E400 ini? PT. Datascrip selaku authorized distributor Canon di Indonesia memasarkan PIXMA E400 dengan harga Rp. 875.000,-. Sedangkan harga Kartrid untuk E400 PG-47 (Hitam) dengan harga Rp. 95.000,- dan CL-57 (warna) dengan harga Rp. 175.000,- Dibandingkan komputer lainnya, terbilang irit operasional. Dan manfaatnya yang besar membuat spirit berkreasi Akhtar makin meningkat. Sebagai orangtua tentu saja saya bangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Inovasi Selengkapnya