[caption id="attachment_397578" align="aligncenter" width="400" caption="Ilustrasi buku hijab (Kompas.com/Christina Andhika Setyanti)"][/caption]
Keikutsertaan Indonesia di New Delhi World Book Fair (NDWBF) 2015 kedua kali membawa angin segar bagi penerbit buku nasional. Produk buku di stand Indonesia menarik minat sejumlah penerbit dan distributor dari India dan peserta pameran lainnya. Tidak hanya buku, pariwisata pun diusung di dalam stand yang didukung pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di New Delhi, India.
“Penduduk India yang lebih dari satu milyar merupakan pasar potensial yang harus digarap,” ungkap Duta Besar RI Rizali Wilmar Indrakesuma saat memberi sambutan kepada utusan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dan sejumlah penerbit yang hadir di NDWBF.
[caption id="attachment_397573" align="aligncenter" width="360" caption="Dubes RI membuka stand Indonesia di 2015 NDWBF"]
Senada dengan Rizali, Ketua Umum IKAPI Lucy Andam Dewi menambahkan, ”Kecenderungan pameran buku internasional yang selama ini berkiblat ke Eropa, saat ini sudah mulai beralih ke Asia”.
Sejak dibuka pada Sabtu, 14 Februari 2015, minat pengunjung menyambangi stand Indonesia relatif tinggi. “Kebanyakan mereka tertarik dengan buku-buku tentang hijab dari Indonesia,” imbuh Lucy yang datang membawa sejumlah buku dari 10 penerbit di Indonesia.
Fakta tersebut sesungguhnya tak mengherankan, mengingat angka penduduk muslim di India mencapai 13% dari total sekitar 1,3 milyar jiwa atau sekitar 169 juta jiwa. Dan yang perlu dicatat, minat baca buku masyarakat India lebih baik meskipun serbuan digital terus memborbardir India.
[caption id="attachment_397574" align="aligncenter" width="360" caption="Buku-buku di Stand Indonesia"]
Seorang distributor buku dari Mumbai, India, bahkan menilai buku-buku tentang hijab dari Indonesia memuat foto-foto lebih menarik. Namun dia menyarankan agar tak terlalu banyak teks.
Pentingnya membidik pasar di India dengan jeli, menjadi hal penting bagi penerbit-penerbit Indonesia yang akan menyasar ke India. Tema buku yang dibawa harus dipilih agar penetrasi pasar di India lebih efektif.
NDWBF akan ditutup 22 Februari 2015.Negara Singapura mendapat kehormatan menjadi guest of honour, sementara Korea Selatan sebagai focus country.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H