Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Sepelekan Haka Hotel

9 Agustus 2023   08:24 Diperbarui: 9 Agustus 2023   08:32 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya Kenyamanan dan Kebersihan Hotel. (Foto: Dokumen Pribadi Benny Rhamdani)

Saat pandemi lalu, saya melihat banyak hotel yang melakukan rasionalisasi karyawan. Yang menyedihkan, banyak staf house keeping alias haka yang dirumahkan. Bahkan, saya pernah menginap di sebuah hotel hanya memiliki 1 haka untuk 1 shift. Terbayang betapa ngos-ngosan dia harus bekerja ketika tiba-tiba kedatangan beberapa tamu. Apalagi, saat itu prosedur kesehatan terbilang ketat. Pekerjaan staf haka jadi dua kali lebih berat.

Tidak heran jika banyak hotel kemudian mendapat ulasan buruk mengenai kenyamanan dari para tamu. Apalagi, saat pandemi rate menginap di hotel benar-benar nyungsep, sehingga banyak orang awam yang memanfaatkannya. Namun, mereka sendiri kurang paham dengan kondisi hotel tersebut sebelum pandemi. Akhirnya, tim haka selalu kena semprot konsumen. 

Saya sendiri sebagai pembuat ulasan hotel di kanal YouTube Benny Info, kadang geregetan ingin sekali menjadi salah satu tim haka sebuah hotel bintang 4 atau 5 di kota besar atau daerah wisata. Sepertinya, pekerjaan ini harus memiliki banyak skill.  Para pekerja haka berada dalam lingkungan yang selalu berubah dan berkembang, terhubung dengan wisatawan dan tamu dari berbagai latar belakang.

Pandai berkomunikasi

Staf haka ini harus mampu berkomunikasi dengan beragam tamu dengan budaya dan kepribadian yang berbeda. Terutama ketika harus menangani keluhan  dan permintaan tamu. Tidak semua tamu disikapi dengan cara yang sama. Tamu lokal dan internasional tentunya akan berbeda. Keluhan dari seorang bapak-bapak dan ibu-ibu juga punya aturan sendiri untuk menanggapinya.

Kreatif 

Tim haka juga harus berisi orang kreatif menata kamar. Terutama di saat orang banyak ingin pamer menginap di sebuah kamar hotel yang bagus.  Inilah peluang saya untuk mengeluarkan kreativitas, terutama dalam merancang tata letak kamar dan dekorasi. Menyusun bantal, meletakkan selimut dengan rapi, dan mengatur elemen dekorasi dengan indah adalah bagian penting dari menciptakan pengalaman nyaman bagi tamu.

Jujur saja, saya paling suka ketika masuk kamar hotel menemukan art towel di atas ranjang berbentuk aneka hiasan. Nggak selalu angsa.


Detail-Oriented 

Saya suka pekerjaan detil. Dan ini sangat diperlukan oleh staf haka yang dituntut perhatian terhadap detail. Hal ini termasuk memastikan kamar ditinggalkan dalam kondisi bersih dan rapi, memeriksa setiap sudut dan celah, serta memastikan bahwa semua kebutuhan tamu terpenuhi, terutama kelengkapan amenities.

Selama ini, saya lihat beberapa hotel kurang detail dalam menjaga kebersihan jendela kamar. Saya yang memilih hotel baik atau tidak dari view-nya, sering kecewa karena hal ini.  Selain seisi kamar, saya akan fokus juga membersihkan jendela kamar untuk tamu.

Pengakuan 

Pekerjaan haka memiliki dampak langsung pada pengalaman tamu. Kamar yang bersih, rapi, dan nyaman dapat meningkatkan citra hotel dan membuat tamu merasa dihargai. Dalam beberapa kasus,  saya beberapa kali memberikan tip atau pujian langsung kepada para pekerja haka, memberikan pengakuan atas kerja keras mereka. Dan jika kita membaca ulasan para tamu di media sosial, mereka paling utama adalah memerhatikan kebersihan, kenyaman, dan keindahan sebuah hotel.

Yang jelas, menurut saya seorang staf haka juga punya peluang peningkatan jenjang karir di perhotelan. Bahkan sampai posisi tertinggi, bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun