Akhirnya check-in hotel lagi setelah sebulan lebih fokus ibadah pada bulan suci Ramadan disusul kerjaan jadi juri lomba penulisan dari Pusat Bahasa.
Kali ini, saya bersama keluarga kecil menginap di Art Deco Luxury Hotel Bandung, sekalian merayakan wedding anniversary. Pas menyimak nama hotelnya ada kata 'luxury' saya penasaran se'luxury' apakah.
Ya, ternyata memang nama tengahnya itu bukan hiasan semata. Dari depan lobi aja udah terlihat fancy karena kehadiran chandelier yang besar. Pas masuk ke lobi, langsung tercium aroma jasmine yang menerapi pikiran agar tenang.
Masuk ke kamar lebih kagum lagi. Selain ada art towel, desain interiornya juga sangat modern romantis. Detailnya memanjakan mata. Sungguh berasa lagi bulan madu menginap di sini. Â Belum lagi ada balkon dengan view garden dan perbukitan di utara Bandung. Padahal cuman di lantai 3. Gimana kalo saya dapat lantai lebih tinggi, coba.
Art Deco hotel juga punya fitur daya tarik rooftop di lantai 10. Jujurly, sebagai pemburu rooftop, saya suka banget desainnya. Selain resto, di sini ada kolam anak, kolam dewasa dan jacuzzi (air hangat tentu).
Untuk BF sebenarnya untuk kelas bintang 4 ya pas-pas aja variasinya. Saya sendiri bukan jenis orang yang rewel dengan menu BF. Saya sudah melewati fase makan kenyang dan makan enak. Buat saya makanan sehat lebih utama sekarang. So, selama ada roti gandum, salad, telur (buat dijadikan sandwich) plus kopi itu sudah cukup.
Beberapa catatan penting buat akan menginap di sini:
Perhatikan jam-jam macet jalan Ciumbuleuit. Biasanya jam 7-8 pagi, 6-7 sore. Terutama sebelum perempatan.
Deposit Rp200K
Jika belum mahir mengemudi dan pakai mobil lebar, jangan parkir ke Basement. Minta tolong satpam parkir di atas aja.