Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Apakah Aparat Dibolehkan Selfie Pamer Senjata Api di Medsos?

19 Februari 2016   11:06 Diperbarui: 24 Maret 2016   12:55 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Ini bukan tentang aparat yang berfoto memanggul senjata saat latihan atau bahkan di medan perang. Bukan juga mereka yang sedang patroli dan siaga di tugasnya. Awam akan memahami konteksnya. Ini tentang mereka yang berpose selfie sambil memegang senjata api disertai senyuman atau bahkan berdagelan.

Tentu saja, kita dengan mudah bisa menebak isi kepala mereka yang selfie sambil pamer senjata api. Terutama mereka  para anggota militer dan polisi yang masih muda.  “Lihat aku nih keren, macho dan bergengsi bisa jadi polisi sambil memegang senjata.” Atau, “Cuman tentara yang bisa selfie dengan senjata. Keren, kan?”

Baiklah saya tidak pernah menyalahkan mereka, apalagi gejolak jiwa muda yang selalu ingin menonjolkan eksistensi  serta dalam proses pencarian jati diri mereka. Namun setidaknya, mereka sudah pernah memahami pesan yang sering disampaikan kepada pengguna media sosial, “Sebelum posting, pikirkan keamanan dan kemungkinan akibatnya.”

Di Indonesia, saya belum pernah mengetahui tentang aturan aparat yang selfie sambil pamer senjata api di media sosial.  JIka untuk sipil, pasti akan segera dicari tahu izin kepemilikan senjata apinya. Tapi di Victoria, Australia, pihak kepolisian sudah melarang siapapun untuk selfie dengan senjata api karena mengundang kriminalitas sejak 2014. Dan faktanya memang pernah terjadi kriminalitas terkait postingan foto selfie dengan senjata api di sana. Apakah saya berlebihan jika mengkhawatirkan hal yang sama terjadi di sini?

Senjata api yang identik dengan kekerasan, biar tidak ada aturan pun yang melarang selfie bareng senjata api di medsos, jika akan ditampilkan, lakukan dengan kaidah yang benar. Jangan sampai jadi promosi kekerasan secara langsung maupun tidak. Apalagi saat ini media sosial bisa diakses oleh siapapun, termasuk anak-anak.  Nah, jika anak-anak meniru-niru gaya yang dilihatnya di media sosial, lalu ketika menemukan senjata api milik kerabatnya ikut-ikutan, bisa saja terjadi hal fatal.

Saya percaya anggota milter dan polisi muda bisa berperilaku dengan baik di media sosial. Bahkan mereka akan menjadi contoh bagi  kebanyakan orang.  Tanpa senjata api pun, posting foto selfie di media sosial bisa tetap menarik. Apalagi para anggota militer dan kepolisian muda kebanyakan saat ini berwajah bak calon selebritis. Cukup dengan mengenakan seragam lalu senyum santai saja sudah banyak yang bakal klepek-klepek kok.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun