[caption caption="Pak Bondan Cicipi Martabak Pizza Bandung . (Foto: Benny Rhamdani)"][/caption]
Ini bukan omong kosong atau pernyataan bombastis belaka. Pak Bondan, pakar kuliner Indonesia, mengeluarkan pernyataan langsung setelah mencicipi martabak pizza buatan Kedai Martabak Tropica, Jalan Burangrang, Bandung.Â
"Whoa, ini langsung mengungguli Markobar yang delapan rasa. Martabak Tropica Bandung ini punya 10 rasa. Hebring!" ungkapnya lewat media sosial twitter di akun @Pak Bondan.
[caption caption="Komentar Pak Bondan di Twitter. (captured: Benny Rhamdani)"]
Saya yang berada di hadapan pria bernama lengkap Bondan Winarno saat itu langsung merasa bangga karena kuliner Bandung yang sedang ngehits ini juga mendapat pengakuannya. Kendati demikian, Pak Bondan mengungkapkan dirinya bukan penggemar berat martabak manis aneka rasa.
"Martabak jenis ini memang komersil karena akan disukai anak-anak maupun remaja. Tapi untuk saya, ini terlalu kuat manisnya," jelas host acara Wisata Kuliner yang sudah berhenti sejak dua tahun silam.
Pria yang kini menetap di Ubud, Bali, ini lebih menyukai jenis martabak lain yang dijual di Kedai Martabak Tropica. Pilihannya, adalah martabak jagung-pandan-keju hingga martabak greentea-cokelat. "Tapi favorit saya di Kedai Tropica adalah martabak tipis kering. Maknyus! Rasanya perfect!" ujarnya  mengeluarkan jargon milknya yang sangat populer.
[caption caption="Serunya bisa belajar banyak mengulas kuliner dari Pak Bondan. (Foto: Benny Rhamdani)"]
Berdasarkan pengalamannya mencicipi aneka martabak manis di seluruh Indonesia, Pak Bondan menilai antara satu kedai dengan kedai yang lain memiliki cita rasa yang tidak jauh. "Rasanya beda-beda tipislah. Tapi yang paling bisa langsung kita lihat adalah dari olesan margarinnya. Kalau lengket dan terlalu berminyak itu jelas kurang oke," paparnya.
Pak Bondan pun menyambut gembira ide Kedai Martabak Tropica yang akan membuat martabak untuk penderita diabetes. "Walaupun secara komersil untungnya kecil, tapi itu ide bagus membuat martabak yang bisa dinikmati orang dengan kondisi tertentu," ucap Pak Bondan yang tak pernah jaim dalam mencicipi kuliner ini.
Ke depannya, Pak Bondan berharap martabak manis Indonesia bisa menjadi hidangan penutup di restoran. "Saya baru menemukan beberapa di restoran chinesse," katanya.