Ada cerita seorang anak yang ingin terus menabung agar bisa kuliah jadi dokter. Â Kelak bila sudah jadi dokter, dia akan mengobati kakeknya yang sakit-sakitan.
Seorang anak lain menulis kisah tentang keinginannya menabung demi bisa membelikan orangtuanya sebuah rumah karena saat itu masih tinggal di rumah kontrakan.
Anak-anak lainnya ada yang menulis dengan gaya jenaka sehingga saya tertawa kecil ketika membacanya.
                      Â
                            Â
Â
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/23/bni-1-55b0b93b1097738f0778bed0.jpg?v=400&t=o?t=o&v=555)
Selain dengan roadhsow ke sekolah, promosi acara juga dilakukan melalui siaran radio. Saya senang karena hampir di setiap acara promosi acara ini, teman-teman dari BNI senantiasa mendukung. Misalnya ketika siaran di Radio Sonora Bandung, dua staf BNI ternyata sangat piawai cuap-cuap. Saya yang punya tugas menjelaskan banyak hal terkait lomba jadi  terbantu sekali.
Satu lagi agenda yang tak kalah menyenangkan adalah writing class yang digelar di Wisma BNI Jakarta. Ini malah agenda yang mendadak sebanarnya. Tapi dengan kepiawaian tim BNI, lebih dari seratus peserta bisa dijaring. Saya saat itu mengisi pelatihan penulisan cerita bersama penulis kesayangan penggemar KKPK, Â Sri Izzati.
Meskipun saya harus mengorbankan waktu bersama keluarga di Hari Minggu, saya merasa bahagia karena anak-anak itu begitu semangat mengikuti writing class. Pada setiap sesi tanya jawab, mereka berebut mengajukan pertanyaan, dari hal-hal teknis penulisan sampai motivasi. Saat seperti inilah saya merasa begitu amat mencintai dunia anak-anak.
Â