Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Ridwan Kamil Mencari Oknum Warga Perusak Keindahan Kota Bandung

29 April 2015   11:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:34 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_413530" align="aligncenter" width="490" caption="Mereka yang dicari. (Foto: Facebook)"][/caption]

Di saat Karnaval Asia Afrika berlangsung, Sabtu lalu, saya melihat beberapa pemandangan yang menyesakkan  dada. Seorang oknum warga misalnya, berusaha mengambil foto dengan menaiki kotak panel listrik di sisi alun-alun Bandung. Tidak hanya merusak pemandangan, tapi juga  bisa merusak fasilitas umum. Belum lagi yang berdiri menginjak pot bunga dan bergaya menginjak kursi yang semestinya untuk diduduki.

Saya tidak ingin memojokkan fotografer amatir maupun professional. Tapi saya saat itu bertanya-tanya, apakah untuk mengambil gambar yang baik harus seheroik itu? Haruskah sampai merusak? Apalagi beberapa di antaranya sudah memfasilitasi diri dengan kamera canggih lengkap dengan lensanya.

Saya pernah menyuarakan ini kepada beberapa teman  fotografer. Dan mereka bilang,”Maafkan saja. Mungkin khilaf.”

[caption id="attachment_413531" align="aligncenter" width="324" caption="Kalo begini bagaiamana? (foto: facebook)"]

1430282086899157564
1430282086899157564
[/caption]

Rupanya suara hati saya juga ada di hati banyak warga lainnya. Dan mereka yang kebetulan menangkap aksi kurang terpuji  itu pun  mulai melepaskan foto-fotonya ke media sosial. Bahkan Walikota Bandung tak kuat menahan geramnya dengan menghimbau agar warga memberitahu wajah-wajah yang tertangkap kamera.

Tak sulit untuk Kang Emil menerima laporan warga karena kekuatan media sosial.

[caption id="attachment_413532" align="aligncenter" width="432" caption="Kang Emil juga geram. (Capture. Facebook)"]

1430282286538324515
1430282286538324515
[/caption]

Saya bersyukur masih ada oknum yang kemudian menyadari kekeliruannya dan menyatakan permintaan maaf melalui media sosial. Cuman, ya harus siap menerima resikonya juga. Bukankah setiap aksi selalu ada risikonya?

Semoga kian banyak warga yang sadar. Entah itu fotografer, blogger, atau lainnya. Bahwa untuk melihat keindahan tak perlu merusak. Bahwa untuk mengejar obyek foto yang bagus tetap harus memiliki attitude yang terpuji.

Lagipun jika Bandung tetap dijaga keindahannya bersama, yang bangga kita-kita juga, kan?

[caption id="attachment_413534" align="aligncenter" width="345" caption="Permintaan maaf. Sudah cukup? (capture instagram)"]

14302823391264164080
14302823391264164080
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun