Sejumlah besar sampul buku yang adalah mendesain ulang kaver buku yang sudah terbit, termasuk Siddhartha oleh Herman Hesse dan Labyrinths oleh Jorge Luis Borges. Buku Siddhartha dengan sampul karya Rodrigo yang kosong dari teks, terjual lebih cepat daripada cetakan sebelumnya. Perusahaan bahkan kehabisan stok di Festival Buku Brooklyn pada tahun 2009.
Rodrigo juga termasuk desainer yang lebih memilih untuk menjaga jarak dengan penulis untuk menghindari konflik yang bisa terjadi. Bahkan dalam kasus Chuck Palahniuk, yang buku-bukunya telah dirancang secara eksklusif selama sepuluh tahun, ia hanya berbicara kepada penulis beberapa kali dan tidak pernah membahas tentang desain buku.
Hal yang tampaknya menjadi faktor signifikan dalam keberhasilan Rodrigo adalah dia tidak merancang buku dengan kontinuitas dalam pikirannya. Sebaliknya, ia berfokus pada masing-masing teks sebagai entitas dirinya. Idenya yang menonjol senantiasa bertautan dengan teks seperti bisa kita lihat di website pribadinya di rodrigocorral.com. Ada organik, nuansa alami dan kecenderungan minimalis. Selain itu, karya kaver bukunya senantiasa dicetak dalam kualitas printing terbaik.
Kontribusi Rodrigo Corral ini tidak hanya membantu membawa desain buku ke garis terdepan sebagai bentuk seni berkualitas. Karena karyanya pula, kita sekarang dapat menilai isi buku dari kavernya.