Mohon tunggu...
Benny Ambarita
Benny Ambarita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fiat Justitia Ruat Caelum.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menuju Demokrasi yang Tangguh: Memperjuangkan Keseimbangan antara Kedaulatan dan Kebebasan

1 Februari 2024   14:55 Diperbarui: 1 Februari 2024   15:10 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

     Tidak sedikit tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan demokrasi tangguh, inklusi dan berkelanjutan. Mewujudkan demokrasi yang tangguh merupakan perjalanan yang penuh dengan beragam tantangan yang kompleks. Dari mengatasi ketidaksetaraan dalam mengakses politik hingga dibutuhkan biaya yang cukup bombastis untuk terjun kedalam pemerintahan, serta membangun kesadaran akan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, tantangantantangan ini justru bertentangan dengan konsep demokrasi menurut Lilcoln (1863) bahwa demokrasi merupakan pemerintahan rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Melibatkan semua lapisan masyarakat dalam proses politik, menyeimbangkan kekuasaan, dan menjadi pribadi didalam masyarakat yang aktif dalam mengkritisi pemerintah merupakan beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dalam menjaga demokrasi yang inklusif. Tantangan-tantangan ini memerlukan komitmen yang kuat, kerja keras bersama, serta upaya yang berkelanjutan dari semua lapisan masyarakat untuk memastikan demokrasi bukan hanya ada, tetapi juga berfungsi secara efektif untuk kesejahteraan seluruh masyarakat.

     Dibutuhkannya langkah – langkah kunci dalam menghadapi berbagai tantangan agar terciptanya demokrasi yang tangguh. Menghadapi tantangan yang beragam dan kompleks membutuhkan serangkaian langkah kunci yang terkoordinasi dan tepat sasaran. Kolaborasi yang sinergis antara berbagai elemen di masyarakat menjadi hal esensial dalam menghadapi tantangan yang kompleks demi membangun demokrasi yang yang tangguh. Contoh langkah kunci yang dapat ditempuh untuk menghadapi berbagai tantangan dalam demokrasi seperti, pendidikan yang berfokus pada nilai – nilai demokrasi, berpikir kritis, dan pemahaman yang mendalam tentang hak asasi manusia di semua tingkatan masyarakat. Contoh lainnya juga bisa dengan berpartisipasi aktif sebagai pribadi didalam masyarakat dalam proses politik, membangun elektabilitas dalam masyarakat, serta tranparasi pemerintahan.

     Mendorong inklusi sosial sebagai salah satu pemegang peran penting dan menjadi landasan awal terbentuknya demokrasi yang tangguh. Pahami terlebih dahulu tentang apa itu inklusi sosial sehingga dapat memastikan bahwa terlepas dari latar belakangnya memiliki akses yang sama terhadap kesempetan dalam pemerintahan dan politik. Keberhasilan demokrasi juga dapat dinilai dari adanya kesempatan bagi semua orang untuk berkontribusi dalam proses demokrasi dan sejauh mana anggota masyarakat dapat berpartisipasi dalam demokrasi. Ketika masyarakat diakui dan dihargai, demokrasi akan menjadi lebih kuat dan tangguh karena terciptanya landasan yang stabil untuk partisipasi yang beragam. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Inklusi sosial memegang peran penting dalam membangun kerangka demokrasi yang tangguh dan berkelanjutan.

     Individu didalam suatu kesatuan sebagai masyarakat memiliki kewajiban untuk berpartisipasi didalam demokrasi sehingga menjadi sesuatu hal yang esensial dalam rangka membangun demokrasi yang tangguh dan berkelanjutan. Peran partisipasi individu sebagai satu kesatuan masyarakat menjadi fondasi pertama dan terutama dalam membangun demokrasi yang tangguh itu sebabnya disebutkan menjadi sesuatu hal yang esensial dengan kata lain hakiki yang artinya secara singkatnya tidak dapat tergantikan perannya. Melalui keterlibatan aktif setiap individu didalam masyarakat dalam proses politik, pembuatan keputusan maupun kebijakan, dan penegakan nilai – nilai demokrasi pada sistem tersebut menjadi transparan dan lebih responsif terhadap apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat. Ketika individu – individu didalam masyarakat merasa memiliki peran yang signifikan dalam pembentukan arah kebijakan dan perubahan sosial dalam demokrasi, demokrasi bukan hanya sebagai sebuah sistem lagi tetapi menjadi pengalaman yang mendalam bagi setiap individu untuk mempengaruhi masa depan negara mereka. Dengan demikian memberdayakan masyarakat untuk tumbuh sebagai entitas yang mehargai nilai – nilai keterbukaan, keadilan, dan keseimbangan kekuasaan diantara warganya.

     Bukan menjadi hal yang mudah dalam membangun fondasi demokrasi banyak hal yang harus dipenuhi untuk membangun masa depan demokrai indonesia yang lebih inklusi dan berkelanjutan. Tapi bukan menjadi hal yang tidak mungkin juga untuk langkah – langkah tersebut dijalankan karena sesuai dengan apa itu konsep demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat jika tidak timbul dari dalam sikap batin kita sebagai individu dari satu kesatuan masyarakat maka siapa yang akan memulai. Dengan demikian sebagai manusia yang memiliki kodrat baik dan berakal budi kita dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dan yang tidak harus dilakukan dan lakukan apa yang seharusnya dilakukan agar tidak hanya menjadi populasi semata yang tiap tahunnya bertambah bagi negara. Dengan adanya peran aktif kita sebagai individu dari satu kesatuan masyarakat dalam suatu negara secara tidak langsung mempengaruhi kemana negara ini akan ditujukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun