Saya Benny Fernandy, Mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Angkatan 2019 . Saya akan membahas mengenai Media Konvensional dan New Media. Media komunikasi konvensional adalah media komunikasi yang telah ditemukan terlebih dahulu sebelum media baru. Media konvensional biasa digunakan untuk mengirimkan atau menerima pesan dan informasi kepada masyarakat luas. Oleh sebab itu, media konvensional sering juga disebut sebagai media komunikasi massa. Dan New media adalah media komunikasi yang menggunakan internet dan teknologi digital atau komputer sebagai alat pengoprasiannya. New media ini tercipta dan berkembang setelah terjadi kemajuan pesat dalam teknologi komunikasi, khususnya pada teknologi digital atau komputer dan internet. Media Konvensional dan New Media itu sangat jauh berbeda dalam cara penyampaian pesan dan alat yang digunakan untuk mengirimkan atau menerima pesan dan informasi kepada masyarakat.
Media Lama
Media lama merupakan proses produksi dan penyimpanan data atau informasi yang dibagi menjadi dua bagian yaitu media cetak (koran, majalah, tabloid) dan media elektronik (radio, televisi).
Media Baru merupakan teknologi komunikasi digital yang terhubung dengan jaringan internet, dimana dalam penyampainnya harus di distribusikan melalui internet atau online. Media baru meliputi portal online, televisi online, radio streaming. Namun, sekarang ini media sosial seperti Twitter, Instagram, Youtube, dan lain-lain dapat dikatakan media baru karena informasi dapat didistribusikan melalui media sosial tersebut.
Salah satu bentuk media lama adalah surat kabar. Surat kabar merupakan media massa yang paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya.Sejarah telah mencatat keberadaan surat kabar dimulai sejak ditemukannya mesin cetak oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1609 di Jerman (Ardianto dan Lukiati, 2004:99). Pendahulu surat kabar ini adalah surat alih-alih buku—buletin yang tersebar melalui sistem layanan perdagangan dan jual beli 2 internasional.Surat kabar dianggap sebagai bentuk inovasi yang lebih baik daripada buku yang dicetak, yaitu penemuan bentuk literatur, sosial, dan budaya baru. Kekhususan surat kabar jika dibandingkan dengan sarana komunikasi budaya lainnya, terletak pada individualisme, orientasi pada kenyataaan, kegunaan, dan sekularitasnya (McQuail, 2011:30).
Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini, media massa terus berkembang hingga memunculkan adanya media baru, seperti internet. Adanya persaingan media dan pergeseran gaya hidup menimbulkan persoalan terhadap eksistensi surat kabar.Pengguna media cetak perlahan mulai beralih ke media elektronik. Banyak perhatian diberikan pada munculnya internet sebagai media berita yang baru, hal ini termasuk gagasan bahwa kita akan memiliki akses berita yang lebih beragam dan relevan secara pribadi bahwa kita akan memiliki akses kepada berita global dan bahwa kita dapat menginterogasi sendiri sumber beritanya dan belajar lebih banyak melalui interaksi (McQuail, 2011: 301-302).
Berita merupakan sajian yang ada pada media massa.Hal yang mendorong orang untuk mencari berita adalah kemampuan berita untuk memberikan informasi. Sajian berita yang menarik dan bermanfaat akan memberikan kepuasan bagi orang yang mengkonsumsinya dan memungkinkan akan menurunkan tingkat ketidakpastian. Sifat-sifat ataupun karakteristik media massa yang meliputi kelebihan serta kekurangan yang dimiliki oleh media menjadi alasan mengapa seseorang menyukai lantas menggunakan media tersebut, walaupun pada kenyataannya orang tidak cukup hanya mengkonsumsi satu media saja untuk memperoleh banyak informasi. Sifat lokal surat kabar tidak dapat digantikan dengan media online.
Surat kabar masih menjadi salah satu medium massa utama bagi orang untuk memperoleh berita. Industri surat kabar mengungguli media berita lain di hampir segala aspek. Di sebagian besar komunitas, surat kabar meliput berita secara lebih mendalam ketimbang media saingannya. Surat kabar mengandung isi yang amat beragam—berita, saran, komik, opini, teka-teki silang, dan data. Ini memperkuat popularitas dan pengaruh surat kabar (Vivian, 2008:71-72).Namun di sisi lain, proses pencetakan surat kabar memerlukan beberapa tahapan sehingga proses produksinya membutuhkan waktu yang cukup lama. Bagi sebagian orang informasi yang disajikan dianggap sebagai “berita kemarin” yang menyebabkan orang tidak begitu tertarik untuk mengkonsumsi surat kabar sebagai media pemenuhan kebutuhan informasi. Keunggulan yang dimiliki oleh berita online yaitu kecepatan berita yang diberikan kepada pembacanya.
Berita-berita yang dimuat pada situs berita selalu up to date sehingga informasinya tidak pernah ketinggalan. Selain itu, penawaran 3 yang diberikan oleh berita online adalah pembacanya dapat mengakses informasi secara gratis dan bebas kapan saja dimana saja. Sifat berita online yang menjangkau informasi nasional maupun internasional secara cepat menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca online. Namun, ada kalanya kecepatan informasi yang diberikan oleh berita online justru mengesampingkan detail dan juga akurasi berita, karena tujuannya adalah memberikan informasi terkini sebanyakbanyaknya kepada pembaca.
Hal yang menjadi kendala atas penggunaan berita online lainnya adalah tidak semua kalangan yang dapat mengakses internet. Berita online hanya dapat diakses oleh masyarakat yang memiliki alat teknologi yang mendukung adanya jaringan internet untuk mengakses berita secara online. Dengan kata lain, internet masih digunakan oleh sebagian kalangan saja berdasarkan tingkat ekonomi dan kondisi sosial, misalnya bagi kalangan mahasiswa. Meskipun seperti yang diketahui bahwa banyak kalangan muda yang mengabaikan penggunaan surat kabar dan justru memilih berita online sebagai media pemenuhan kebutuhan informasinya.