Media daring Instagram menjadi pilihan banyak orang sebagai media promosi. Tidak hanya mempromosikan barang atau jasa saja, tapi juga kegiatan atau even yang akan dilaksanakan. Banyak juga yang memanfaatkannya untuk mengabadikan momen-momen spesial dalam hidupnya.
Hal di atas juga dimanfaatkan oleh panitia reuni perak SMA 47 Angkatan 94. Mereka menyadari bahwa 25 tahun adalah waktu yang lama dan tidak mudah mengumpulkan teman-teman satu angkatannya. Selain wajah yang telah berubah, juga keberadaan para alumni yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan ada pula yang tinggal di luar negeri. "Salah satu cara mencari keberadaan teman-teman alumni ya melalui media sosial, salah satunya instagram", ungkap Benny Nugrahan, Kordinator Humas yang bertanggung jawab mengumpulkan alumni sebanyak-banyaknya.
Segala upaya dilakukan dalam mempromosikan dan menginfokan mengenai reuni perak yang menggunakan tagline "Passion Of Silver". Mulai dari membuat profil picture dengan tema "25 years chalenge" yaitu foto zaman SMA dipadukan dengan foto kekinian dengan sebuah pernyataan "Gue Ikutan Reuni".Â
"Tujuannya adalah memberikan sugesti kepada teman-teman bahwa mereka Ikut reuni karena saat pembentukan panitia hingga hari pelaksanaan itu 10 bulan, waktu yang cukup lama. Tujuan yang kedua adalah teman-teman yang telah dibuatkan profile picture Secara sukarela akan memasangnya di status WhatsApp mereka, juga di lini masa Facebook hingga Instagram mereka sehingga ini menjadi promosi yang masif" demikian penjelasan Benny.
Selain itu, panitia juga membuat poster-poster yang dapat membangkitkan kenangan tentang masa SMA termasuk poster dengan foto teman-teman yang dihias kata-kata tentang arti persahabatan, ini dipasang di Instagram dengan akun khusus yaitu Passion Of Silver. Tiket reuni pun dibuat dalam bentuk E-Ticket yang instagramable. Semuanya bertujuan untuk promosi dan menjangkau teman-teman yang tidak diketahui keberadaannya.
Lalu apa hubungannya dengan para artis?
Berawal dari ide ketua panitia, Fari Suprada, untuk membuat sebuah video berdurasi pendek guru-guru yang mengajar angkatan 94. Isinya hanya ajakan kepada teman-teman alumni untuk Datang ke Reuni Perak yang akan diadakan tanggal 20 Juli 2019 di Hotel Arosa. Lalu muncul ide lanjutan dari Rully Andriani, salah satu kordinator kelas (Korlas) untuk membuat video artis-artis yang mengajak para alumni datang ke reuni. Ide ini pun disambut baik oleh semua panitia.
Video pertama adalah Baron, mantan personil grup Band Gigi. Video ini di sebar melalui grup WhatsApp juga Instagram dan mendapatkan sambutan yang baik dari teman-teman alumni. Selanjutnya muncul video-video berikutnya, seperti Nycta Gina, Udjo dan Tika Project Pop, Desta, Enzy Storia, Indi Barens, Uus Komika, Hesti Purwadinata, DJ Yasmin, Asih Welas, Narji, Afgan, Vino G. Bastian dan Marsha Timothy hingga Ernest Prakasa.
Awalnya banyak yang mempertanyakan keberadaan video artis tersebut, apakah mereka alumni juga atau mereka akan datang saat acara reuni nanti. Pertanyaan ini ditujukan kepada korlas yang kemudian diteruskan ke Humas. " Artis aja pada mau datang ke reuni kita tapi sayang tidak diperbolehkan karena mereka bukan alumni, nah kamu yang alumni beruntung nih diundang khusus, Datang ya..." demikian jawaban yang diberikan tim Humas kepada para Korlas untuk disampaikan ke teman-teman kelasnya.
Keberadaan video-video artis tersebut ternyata memberikan efek yang luar biasa di media sosial. Tersebar berita bahwa SMA 47 Angkatan 94 banyak artisnya bahkan banyak sekolah-sekolah lain termasuk dari SMA 47 Angkatan lain mempertanyakan "Afgan nyanyi berapa lagu?"
"Untuk video-video tersebut kita sangat berterimakasih kepada salah satu Korlas yaitu Denny Virgoniawan yang memiliki akses luas ke banyak artis karena dia adalah penyiar radio swasta  yang sangat terkenal" ungkap Fari Suprada.
