Deretan aksara meluber dari kepala…
Seluruh ruang di banjiri kata-kata…
Aku tahu Kau tenggelam…
Dan , Aku bangga Kau tidak mati...
Kau kuyub dan kering oleh waktu…
Tapi langit masih setia bersaksi…
Betapa liarnya Kau mengasuh hati…
Dan , Aku bangga Kau tidak mati…
Putaran nasib terasa lambat terkayuh…
Kau pun tetap melaju angkuh…
Kau terjebak dalam teka-tekimu sendiri…
Dan , Aku bangga kau tidak mati…
Malam ini menjelang pagi…
Sebagian kata-katamu menyudut ke matahari…
Sebagian lagi menjadi luka nganga pembuka pagi…
Dan , Aku bangga Kau tidak mati…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H