Mohon tunggu...
Benny Benke
Benny Benke Mohon Tunggu... -

the walkers. touch me at benkebenke@gmail.com,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berthold Damshauser: Seniman Bahasa Pecinta Sastra Indonesia

14 Oktober 2016   15:21 Diperbarui: 14 Oktober 2016   15:29 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

''Sebuah novel yang benar-benar literaris, namun sayang tidak begitu menarik minat pembaca kalangan ramai,'' katanya.

Berthold sebelumnya, jauh-jauh hari, bersama mendiang Ramadhan KH, telah menerjemahkan sejumlah karya sastra Jerman ke dalam bahasa Indonesia, dan sebaliknya.

Sedangkan untuk urusan merangkai dan menghidupkan syair, penyair Agus R Sardjono dianggapnya sangat mumpuni karena mampu menguasai bentuk dan selalu menarik dalam menceritakan sebuah peristiwa.

Sedangkan nama cerpenis Seno Gumira Ajidarma tetap menjadi pilihan utama untuk urusan cerita pendek, di luar nama Johny Arya Dinata dan Djenar Maesa Ayu yang menyusul di belakang namanya.

Bagaimana pandangan penerjemah buku Frederic Nietzsche jilid 6, dan pengagum Goethe dan kebudayaan Jawa itu, terhadap novel pop Ayat-ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy?

Meski dipuji kalangan luas dan tidak di kalangan sastrawan, pada dasarnya menurut dia, pengarang mempunyai tujuan yang baik, yaitu dengan semangat membangun jiwa melahirkan sebuah novel.

Sayang, dimatanya novel yang telah difilmkan oleh Hanung Bramantyo itu terjebak pada semangat eksklusifisme.

Banyak ditemukan kejanggalan yang terlalu dipaksakan, misalnya dalam penokohannya.

Sosok utamanya dicitrakan hampir dapat dikategorikan sebagai insan kamil atau adi manusia. Sesuatu yang nyaris mustahil ada dalam hidup ini. Sehingga menjadi sangat tidak realistis. (Benny Benke)

pernah diunggah di laman http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/03/25/57119/-Seniman-Bahasa-Pecinta-Sastra-Indonesia-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun