Jakarta 14 Febuari 2024 sejarah tentang pemilihan umum atau dikenal pemilu pemilihan umum legislatif Indonesia tahun 1955 atau dikenal " biasanya dikenal dengan pemilu 1955" pemilu pada tahun 1955 dikatakan sebagai pemilu Indonesia yang paling demokratis pemilu dilaksanakan saat keamanan negara masih belum kondusif. Beberapa di daerah masih dirundung kekacauan di Jawa Barat ada DI TII atau darul Islam atau tentara Islam Indonesia yang dipimpin oleh Kartosuwiryo. Pada saat itu anggota angkatan bersenjata dan polisi juga ikut memilih mereka yang bertugas di daerah rawan digilir datang ke tempat pemilihan umum, pemilihan umum pada saat itu akhirnya pun berlangsung dengan aman memilih pemilu pada tahun 1955 bertujuan memilih anggota-anggota dewan perwakilan rakyat atau disebut DPR.
Hasil dari pemilu tahun 1955 adalah yang pertama adalah partai nasional Indonesia, yang kedua adalah partai Masyumi,, yang keempat adalah partai komunis Indonesia, kelima partai Serikat Islam Indonesia, keenam adalah partai Kristen Indonesia.
Pemilihan umum tahun 2024 yang sekarang kita laksanakan untuk memilih dewan perwakilan rakyat daerah, dewan perwakilan Daerah, dewan perwakilan rakyat dan juga kita memilih presiden dan wakil presiden. Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden ada tiga calon presiden dan wakil presiden yang kita pilih.
Calon presiden dan wakil presiden urutan pertama adalah Anies Baswedan sebagai calon presiden dari nomor urut 1 dan Moh Amin Iskandar calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan yang diusung dari partai Nasdem PKB dan PKS
Nomor urut 2 calon presiden dan calon wakil presiden ialah Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan ditemani Gibran rakabumi Raka sebagai calon wakil presiden. Yang diusung dari partai Gerindra, Golkar, Demokrat, pan, PSI, PKBÂ
Calon presiden dan wakil presiden dari nomor urut 3 adalah Ganjar pranowo sebagai calon presiden dan ditemani oleh Mahmud MD sebagai calon wakil presiden yang diusung dari PDIP, PPP, dan juga dari partai Hanura
Ayo kita datang ke TPS gunakan hak suara kita untuk Indonesia ke depan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H