Mohon tunggu...
Benjamin A
Benjamin A Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Pribadi seorang yang menyukai perjalanan survival

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menghadapi Tantangan Kemarau: Upaya Titan Group dalam Mengatasi Masalah Debu dan Asap

30 Oktober 2023   09:50 Diperbarui: 30 Oktober 2023   10:03 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kemarau panjang yang melanda Indonesia dalam dua bulan terakhir telah menimbulkan berbagai masalah, termasuk meningkatnya debu dan asap di sepanjang jalan angkutan batu bara. Titan Group, melalui anak perusahaannya PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya, telah bersiap menghadapi tantangan ini dengan menyiagakan 39 unit truk tangki siram dan mengoptimalkan sumber air. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah konkret yang diambil oleh Titan Group untuk mengatasi masalah ini.

Kondisi Cuaca yang Meningkatkan Risiko

Kondisi cuaca panas ekstrem dan curah hujan yang sangat rendah selama beberapa bulan terakhir telah menyebabkan berkurangnya sumber air, meningkatkan risiko kebakaran hutan, semak belukar, dan lahan, serta meningkatkan tingkat debu di sepanjang jalan hauling. Menurut Yayan Suhendri, External Relation Manager PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya, peran perusahaan dalam mengatasi masalah ini sangat penting. Debu, asap, dan kekurangan sumber air menjadi dampak yang paling terasa di masyarakat.

Langkah-langkah Antisipasi Titan Group

Titan Group telah memulai langkah-langkah antisipasi sejak bulan Juli 2023, segera setelah tanda-tanda kondisi alam yang sulit ini mulai terlihat. Langkah-langkah ini mencakup:

Mengoptimalkan Sarana yang Ada
Perusahaan telah mengoptimalkan semua sarana yang dimilikinya, termasuk truk tangki siram, penembak air, dan penggunaan bahan kimia. Hal ini bertujuan untuk mengatasi dampak dari peningkatan debu dan risiko kebakaran.

Pemanfaatan Sumber Air
Selain mengoptimalkan sumber air yang dimiliki, Titan Group juga melakukan program pengobatan gratis kepada warga di sekitar lokasi beroperasinya perusahaan untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Operasi Truk Tangki Siram
Untuk mengatasi debu di sepanjang jalan khusus angkutan batu bara, Titan Group telah mengoperasikan 39 unit truk tangki siram. Dengan rata-rata satu unit truk tangki siram setiap 4 km, debu di jalan dapat dikendalikan selama 24 jam. Terdapat 27 titik pengisian air di sepanjang jalan khusus angkutan batu bara.

Penumpukan Batu Bara yang Aman
Di area penumpukan batu bara, Titan Group telah menambahkan 3 truk tangki siram di km 107, km 36, dan pelabuhan. Ini memastikan bahwa setiap stockpile ditangani oleh 3 truk tangki siram yang dilengkapi selang air serta penembak air. Truk-tidak menambahkan dampak debu di jalan hauling saat mereka memuat batu bara karena mereka disiram dengan air.

Penanganan Swabakar Batu Bara
Untuk penanganan swabakar batu bara, truk tangki siram di stockpile diberi tambahan bahan kimia untuk pemadaman api, sehingga risiko penyebaran api dapat diminimalkan tanpa mengurangi kualitas batubara.

Pengurangan Debu Batu Bara
Titan Group juga telah memasang mekanisme pengurang debu (dust suppression system/DSS) di fasilitas penghancuran batu bara (crusher) dan konveyor pemuatan batu bara (barge loading conveyor/BLC) ke tongkang. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak debu batu bara.

Pemadaman Kebakaran
Perusahaan juga aktif dalam pemadaman kebakaran di lahan milik warga dengan menggunakan truk tangki siram yang dimiliki perusahaan.

Mengatasi Penurunan Tinggi Air Sungai Musi

Tidak hanya debu dan asap, Titan Group juga berhadapan dengan penurunan drastis tinggi air Sungai Musi. Sebagai tindakan pencegahan, muatan batu bara di atas tongkang disesuaikan untuk mengimbangi ketinggian air sungai agar tongkang tidak kandas. Perusahaan juga rutin melakukan dredging dan mengamankan kedalaman sungai di daerah Gemampao, Pagar Bulan, dan pelabuhan untuk memperlancar perjalanan tongkang.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun