Mohon tunggu...
radbenitos
radbenitos Mohon Tunggu... Tutor - Nasionalis peranakan Batak-Jawa

Kawan anti nekolim. Dekmar. Kolom filsafat adalah kenyamanan bagi orang-orang woles maupun jalan ninja bagi clan Uchiha dan penggali sejarah ide.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

(Harapan) Partai Hatta

26 Mei 2022   10:55 Diperbarui: 27 Mei 2022   01:43 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[terjemahan ringkas]

Partai Hatta

Sebuah partai baru telah muncul di arena politik, yaitu Partai Demokrasi Islam Indonesia. Pendirinya adalah Hatta. Dalam wawancaranya kepada H. L. Leffelaar, PDII berdasarkan pada Pancasila. Poin ini lebih penting daripada yang bisa disimpulkan pada "first impression". Lagi pula, kegagalan konstituen terpilih pada tahun 1959 terutama disebabkan oleh fakta bahwa baik Nahdlatul Ulama maupun Masyumi menginginkan negara Islam dan menentang blok Pancasila...

*****

Catatan:

Sejak kabinet Ali Sastromidjojo s/d beberapa kabinet seterusnya, PKI tidak diikutsertakan dalam pembentukan kabinet. Ada alasan umum terkait itu, yakni konsolidasi Front Nasional, sebab semenjak KMB menghasilkan banyak konflik horizontal terutama di pulau Jawa dan Sumatera; perkara ini yang kerap menunda diplomasi pembebasan Irian Barat (baca juga: Nahdlatul Ulama Menolak PEPERA) 

Dalam bingkai negara liberal saat itu, toh konstituante akhirnya gagal menyelesaikan tugasnya. Itulah sekilas Dekrit Presiden '59 (baca juga: Penemuan Kembali Revolusi Kita) sebagai solusi muktahir melestarikan peaceful co-existence negara Republik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun