Mohon tunggu...
beni setyo nugroho
beni setyo nugroho Mohon Tunggu... Wiraswasta - pemerhati pendidikan dan enterpreneurship

senang mengamati kegiatan dalam bidang pendidikan, ekonomi, kewirausahaan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Lika-liku Harga Sewa Mobil "Harga Mobil Mainan, Kualitas Premium Car"

15 Mei 2024   14:47 Diperbarui: 15 Mei 2024   14:50 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecelakaan bus yang menimpa siswa SMP Lingga Kencana (Sabtu, 11 Mei 2024), menimbulkan duka mendalam dan berbuntut Panjang. Evaluasi terhadap kebijakan Study Tour, maupun sorotan terhadap kelayakan bus. Banyak sorotan terhadap kelayakan bos, yang secara visual tampak sebagai bus "Muda" tetapi sesungguhnya bus yang tergolong Uzur (batas usia bus wisata adalah 15 tahun berdasar permenhub 16/2019.

Salah satu yang menjadi kambing hitam dalam permasalahan tersebut adalah "Harga Sewa". Hal ini tidak hanya terbatas pada Sewa Bus saja tetapi juga dalam dunia persewaan kendaraan secara umum.

Harga sewa kendaraan saat ini menjadi dilema bagi sebagian besar pelaku dunia usaha rental mobil. Sebagai gambaran harga sewa mobil avansa di tempat tinggal penulis, tidak berubah sejak tahun 2013 -- 2023 (bahkan sebagian rental mobil masih belum berubah sampai sekarang), disisi lain harga mobil, suku cadang, jasa perawatan meningkat tajam. Alasan tidak menaikkan harga adalah ketakutan di tinggal Konsumen di tengah maraknya pengusaha rental mobil yang bermunculan.

Sebenarnya ada beberapa hal yang dipertimbangkan dalam perumusan harga sewa, diantaranya :

  • Harga pembelian
  • DP dan angsuran  (Penulis bedakan dari harga pembelian karena merupakan salah satu yang dipertimbangkan)
  • Perawatan Kendaraan
  • Pajak Kendaraan
  • Asuransi Kendaraan
  • Margin keuntungan
  • Biaya penyusutan Kendaraan
  • Tenaga kerja  
  • Daya beli masyarakat
  • Persaingan usaha

Pada kenyataan dilapangan, banyak pelaku bisnis rental mobil lebih memfokuskan pada daya beli masyarakat dan persaingan usaha daripada faktor -- faktor yang lainnya. "Perang harga" acap kali terjadi, dan yang penting "Waton Mlaku". ekstrimnya harga sewa mobil yang harganya ratusan juta itu seringkali sama atau bahkan lebih murah daripada sewa mobil-mobilan di alun-alun kota.

Dampak panjang dari "perang harga" pastilah ada yang dikorbankan, baik tingkat kenyamanan, maupun tingkat keamanan. Seringkali hal ini tidak disadari oleh kedua belah pihak pelaku bisnis maupun penyewa. Dan ketika ada sesuatu hal yang terjadi barulah terjadi saling menyalahkan.

Untuk memperbaiki citra tersebut, kini banyak berdiri organisasi-organisasi bisnis rental mobil dengan salah satu tujuannya adalah memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik. Tidak hanya orientasi kepada persaingan usaha, tetapi juga bisa memberikan kualitas layanan yang lebih baik dan mengedepankan keamanan, dan kenyamanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun