Mohon tunggu...
Beni Saputra
Beni Saputra Mohon Tunggu... -

Entrepreneur Muda dan Konsultan,\r\nDirektur Social Entrepreneur School dan Owner Trikarya Group di www.tokopedia.com/trikaryamall.Untuk konsultasi bisa menghubungi benisaputra165@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengembangkan Industri Kreatif

25 Juni 2014   14:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:04 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Akhir-akhir ini saya sangat tertarik dengan pembahasan ekonomi terutama fokus pada ekonomi dan industri kreatif khususnya UKM atau usaha mikro. Dekade ini menjadi milik usaha mikro untuk bangkit supaya perkembangannya mampu memberikan kontribusi untuk kemandirian bangsa Indonesia. Usaha mikro memang tumbuh dan semakin berkembang di Indonesia karena sudah terbukti akan tahan terhadap krisis ekonomi global seperti yang terjadi pada 1998 di era pemerintahan alm Presiden Soeharto. Industri mikro dalam arah industri kreatif mampu menumbuhkan gerakan Entrepreneur Nasional dikalangan pemuda, khususnya diawali dari sekolah atau kampus-kampus. Ini harus mendapat dukungan dari kalangan akademisi.

Ketertarikan itulah saya di akhir 2013 tepatnya bulan oktober mulai melirik beberapa usaha untuk dijadikan peluang bisnis yang menjanjikan untuk masa depan. Usaha pertama yang saya mulai adalah produk herbalis, sebelum lulus dari kuliah saya memperbanyak menghadiri kuliah umum, seminar-seminar dan menjadi juri event atau pembicara dalam suatu kesempatan di kampus atau instansi, dengan begitu akan mempercepat pemahaman kita dan kompetensi yang kita miliki. Kembali lagi, untuk diproduk herbal ini saya sampai izin ke orang tua untuk mengikuti pelatihan di HPA Palembang yang rupanya pesertanya banyak yang berlatar belakang dari kesehatan seperti perawat, dokter dan mahasiswa di kedokteran, sementara saya adalah jurusan Fisika FMIPA, walaupun tidak nyambung menurut etika logika kerja, tetapi secara keilmuwan sangat berpengaruh sekali saya bisa memahami penggunaak peralatan kedokteran dengan analisis keilmuwan dasar-dasar fisika yang saya miliki, penemu-penemu peralatan medis juga banyak dari ilmuwan fisika seperti sinar X atau ronsen.

Setelah sedikit memiliki pemahaman herbal, saya mulai mencari supplier yang bisa diajak kerjasama dan alhamdulillah saya mulai berusaha mandiri di kampus, di akhir 2012 sambil mengerjakan skripsi. Disitu saya punya mimpi untuk mandiri sebelum wisuda supaya diri saya terdidik untuk tetap tahan terhadap perubahan tren ekonomi dan bisnis yang selalu berkembang. Saya memasarkan usaha herbal saya ke kawan-kawan kuliah dan juga membuka terapi bekam. Tercatat sekitar 50 orang yang pernah saya bekam. Juga ada puluhan orang yang pernah beli produk herbal saya. Dalam suatu acara "Sehat Bersama KAMMI" al-quds di UNSRI saya juga memberikan terapi bekam disana, acara itu adalah pengobatan gratis untuk warga disekitar kampus UNSRI Inderalaya.

Berkaitan tentang herbalis pengetahuan dan ketrampilan sudah saya miliki, saya kemudian melirik usaha budidaya jamur tiram, ayah saya semangat mengembangkan budidaya itu hingga dijual di perbelanjaan dan di pasar di Belitang kab.OKU Timur dan pasar Kampung Baru OKI. Memang untuk bisnis ada gagal dan untung, anggap saja kegagalan adalah pembelajaran hidup dalam bisnis untuk memberikan bukti bahwa suatu saat nanti akan menjadi profit, penyikapan kegagalan haruslah positif sehingga menjadi amal ibadah kita dan amal baik.

Lalu, karena saya cinta dengan desa saya yang namanya desa TRIKARYA saya membuat nama di usaha kecil-kecilan saya di bawah naungan Trikarya Group sekaligus memberikan publikasi bahwa desa Trikarya juga memiliki potensi yang sangat luar biasa selain memiliki banyak perkebunan karet, kultur budaya dan gerakan Wirausaha di sana juga sangat maju, ini adalah layak sebagai pijakan bawa Trikarya nantinya mampu menjadi Desa Wisata Bisnis "Trikarya Village" inilah ikon saya yang saat ini saya usung. Membangun negri ini bisa kita mulai dari membangun desa juga. Ilmu-ilmu yang saya dapatkan di Social Entrepreneur Academy Dompet Dhuafa selepas saya wisuda sangat berguna sekali, disitu kami yang diterima ada 42 orang mengikuti pelatihan bisnis yang diisi ole para praktisi, pakar dan akademisi bisnis yang sangat luar biasa, bisnis itu bukan hanya mencari keuntungan semata, tetapi juga sebagai jalan kita membuat amal sholeh dihadapanNya, bisnis tanpa latar belakang ibadah akan memperburuk keadaan baik rugi pada diri kita sendiri maupun rekan atau lingkungan sekitar kita.

Semoga nantinya Trikarya Group tetap tumbuh dengan kekuatan visi besar dalam mengusung tumbuhnya usaha mikro demi tercapainya kekuatan makro ekonomi negara sehingga mampu tumbuh mandiri untuk ketahanan nasional Indonesia.

#Udah dulu ya, insya Allah nanti disambung lagi tulisan-tulisan saya selanjutnya....terima kasih atas kunjungannya dan silahkan dikomentari tentang entrepreneur dan bisnis usaha mikro kita atau yang anda miliki share saja...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun