Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bisikan Matahari Pagi

26 Juli 2024   12:22 Diperbarui: 26 Juli 2024   21:55 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemanis puisi tangkapan layar dari https://r2.community.samsung.com/t5/Galaxy-Gallery/New-Sunrise-new-day-with-new-startup-success-on-d-the-way/td-p/3064081

Bisikan matahari terbit lembut dan rendah
mimpi hanyut begitu saja dengan cahayanya
kurasa pagi datang sangat lambat

Bayangan memudar seiring cahaya hangatnya yang berpendar
walau keheningan menahan malam begitu erat
sakit hati terlihat jelas

Bisikan matahari terbit, kita masih di sini
mengejar keinginan dari jauh
hari baru tapi bekas luka lama

Jalan sepi yang kita lalui
gema diam dari nyanyian hati
harapan terasa sangat salah

Desahan lembut di fajar
mengingatkan sisa-sisa cinta yang telah hilang
mencoba untuk melanjutkan

Musim terus berganti tidak akan merubah sebuh kehendak
di bawah langit yang rapuh ini
masih ada pertanyaan mengapa

Swarna, Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun