Hari ini aku yakin, kamu tak ingin melihat ke belakang
melirik pun tidak
karena aku tahu tak akan ada tangan yang akan mengusap kepalamu atau dekapan hangat serta kecupan di poni rambutmu lagi
tanpa kata, tepukan dipunggung tangan seolah berkata, "kamu hebat" itu dulu sebelum semua pergi
Kini tatap mata ke depan pada mereka yang sangat membutuhkanmu
menanti hadirmu di setiap waktu. Merajuk, senda gurau adalah hiasanÂ
adamu adalah segalanya, melihat mereka  membuatmu mampu menyingkirkan genangan embun di mata
Tak peduli lagi pada yang makin membenci, menjauh, dan tak mampu untuk erat bersama, biarlah
Kami ada karena kami rumahmu, Â tempat untuk saling berbagi, melindungi, dan memberi
bersama meniti dan mengisi hari hingga nanti, bukankah kami berarti?