Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segaris Rindu

7 November 2021   23:41 Diperbarui: 7 November 2021   23:49 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hitungan angka dan waktu yang terus berjalan
Takkan bisa membuatku melupakan kelakar dan cerita-cerita kita
Kadang aku nakal membuatmu marah dan kecewa,
Itu hanya karena kebodohanku semata, tak bisa membaca apa yang tersirat

Tigaratus enampuluh hari telah berlalu, cukup membuat langkah semakin layu, seolah tiada lagi denyut kehidupan
Senyum pagi dan malam belum mampu menghilangkan kabut yang selalu menggantung rindu

Hanya bisa menunggu cerita tentang indahnya surga
Kali ini pasti kan kudengar, tanpa memenggal tiap kalimat yang keluar dari lisanmu

Kabarkan padaku, tentang para bidadari diantara kolam susu dan udara sejuk dengan pepohohan yang indah berhias bunga mawar dan melati
Sementara akan kusimpan dalam lipatan waktu semua cerita fanaku yang ingin kusampaikan padamu

Segenggam wangi bunga bersama linangan harap yang melangit, senantiasa kupanjatkan. Dalam diam bersama genangan kenangan mencoba tegak menyusuri lintasan masa


07 November 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun