Apakah kau tahu?Â
Sumpah, aku yakin kamu takkan pernah tahu
Paling hanya berhayal tentang hujan salju di depan halaman rumahmu
Atau indahnya bunga di musim semi yang hanya bisa kau nikmati dari gambar kalender yang tertempel di dinding kayuÂ
Ya sudah lah, Â nikmati apa yang ada dalam benakmu, seperti masa kanak-kanak yang penuh tantangan di bawah rimbunnya pohon bambu
Tapi untuk sementara waktu, biarkan aku menikmati nyeri di kepala ini yang sudah berhari-hari takkunjung pergi. Lalu tanpa kusadari mata telah terpejam dan ketika terjaga rasa itu hilang
Itu harapan yang menyenangkan bukan? Mungkin setelah itu aku akan bisa menulis kembali
Tanpa kupedulikan apakah rangkaian kalimat itu membuat mimin terharu, terbahak atau terasa kecut takterkira
Ini hanya dunia yang penuh dengan entah, terserah atau apa adanya, bahkan suka-suka. Namun harus ingat, pasti ada yang istimewa. Itu semua tergantung dalam rasa saja.Â
Buatlah untaian nada indah di setiap langkah, bagai petikan kecapi, Â tiupan seruling atau iringan gamelan yang mengalun jiwa. Â Dan biarkan mereka memandangmu beda
14 Juni 2021