Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mau Lebaran, Jadi Borong Nih?

7 Mei 2021   23:43 Diperbarui: 7 Mei 2021   23:57 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi-lagi ada tradisi selama Ramadhan,  sahur,  berbuka dan satu lagi belanja sebelum lebaran tiba. Eh belanja apa nih?
Sepertinya saya lebih senang bercerita masa lalu saja.

Saru minggu sebelum lebaran Bapak sudah terima THR,  ibu segera mengajak kami membeli bahan kue untuk lebaran, selain itu membeli baju lebaran. Ya namanya orang desa jaman dulu,  membeli baju baru memang setahun sekali,  hampir sama dengan membeli seragan di tahun ajaran baru.

Kesempatan kami untuk meneikmati baju baru memang di saat lebaran. Kami membeli seperlunya tidak berlebihan,  pergi ke kota yang berjarang 24 km yang dari pagi hingga sore putar-putar pertokoan mencari baju yang sreg di badan dan di hati.

Pernah suatu ketika kami tidak membeli baju baru karena baju lama masih bagus,  akhirnya membeli perhiasan. sepertinya perhiasan. Perhiasan lebih bernilai,  tidak ada perhiasan bekas,  kalau pakaian bekas nilai jual sudah terjun bebas,  beda dengan perhiasan. Perhiasan juga awet selain sebagai aksesoris juga sebagai tabungan.

Waktu itu kami harus memilih,  tidak bisa beli baju dan perhiasan. Karena uang harus dibagi sesuai kebutuhan tidak boleh habis dalam sekejap mata. Bukan berarti orang tua pelit, tapi harus tetap berhemat.
Ibu begitu telaten menunggui saya memilih bentuk dari satu toko ke toko lain,  dari pulang sampa berangkat lagi mencari oerhiasan yang pas hingga menjelang magrib. Tidak ada keluhan yang menyudutkan. Sampai saya menjatuhkan pilihan pada sebuah perhiasan karena lelah.

Kenangan lama saat beli-beli menjelang lebaran sangat berkesan,  naik turun angkot. Yang penting kewajiban utama membayar zakat sudah ditunaikan,  jangan sampai sudah beli banyak barang eh lupa bayar zakat. Alhamdulillah tidak pernah terlewat atau lupa.

Menyiapkan juga kue untuk nenek juga saudara orang tua saat bertandang. Satu set serba baru wah lebaran beneran.
Selain belanja kue, bahan kue dan baju,  juga belanja untuk mempercantik rumah. Karena waktu zaman dulu rumah orang tua saya berdinding kayu dan anyaman bambu,  maka menjelang lebaran yang dibeli adalah kapur (gamping). Kami menyaput dinding kayu dengan gamping hingga terlihat putih bersih.

Membeli kelambu atau gorden, pokoknya kesempatan mendapat THR menjelang  lebaran dimanfaatkan untuk berbelanja kebutuhan yang terpenting dulu. Sebenarnya dari dulu sampai sekarang semua berasa penting ya. Pandai-pandai saja membelanjakan uang.

Kalau sekarang selain berbelanja yang saya sebut di atas,  satu lagi yang haris disediakan yaitu harus belanja amplop angpao, kesenangan anak-anak, kapan lagi menyenangkan mereka kalau tidak saat lebaran. Berapa pun isinya melihat gambarnya amplop saja anak-anak pasti senang.

Ya namanya juga menjelang lebaran. Masyarakat umumnya menyambut Idul Fitri  dengan bahagia. Ada yang belanja ke pasar,  ke mall bahkan bila malas ke luar cukup belanja di toko online, tinggal pilih di zaman sekarang. Namun ingat pada mereka yang bahagianya masih tertunda.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun