Kamu di mana? Â masih di sudut kata kah?
Sebelah mana? Â Apakah sudah di tanda seru, Â atau masih di tanda tanya?
Dari tadi aku menunggumu sambil berayun di antara tanda koma
Tanda petik sudah kusiapkan dengan segala omelan bila kamu datang
Untuk saat ini aku menghindari titik, Â karena belum waktunya bagiku untuk berhenti
Oh ya, aku duduk di ayunan di bawah pohon rindang, daunnya penuh dengan kata-kata kemarau
Namun masih bisa membuatku terpesona
Aku sering kemari dengan temanku, Â bermain ayunan sepuas hati
Kamu jangan tanya penunjuk arah dari gawaimu bila ingin menemuiku
Alamat ini tidak tertulis di sana
Berjalanlah saja ikuti kata kakimu
Cepatlah kamu datang, Â kita akan berburu daun-daun yang jatuh sambil bermain tebak kata yang tertulis di daun itu
Jangan khawatir di sini tak ada malam, hanya pagi dan senja yang selalu indah
Beranda Sabtu, Â 24042021
Puisi ini terinspirasi dari sebuah puisi berjudul Puisi-puisi yang Tersimpan dalam Tubuhmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H