Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Harapan Sederhana Saya

11 Januari 2021   07:00 Diperbarui: 11 Januari 2021   08:10 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari pixabay/koleksi AZ

Apa kabar dunia?
Sepekan ini ada suguhan secangkir kopi di linimasa saya, catatan isi hati mereka bisa saya baca. Dahulu semua adalah sebuah rahasia tertulis dalam buku saja. Semua kata sederhana tertuang di sana.

Apa yang saya lihat,  apa yang saya rasa, apa yang sudah dan belum dilakukan semua ada di sana dalam stempel rahasia.

Kini semua bisa turut serta membaca isi hati dan pikiran,  bisa berbagi kisah sebagai pengingat,  penyemangat atau sekedar bacaan ringan saja.

Saya hanya ingin berkata,  maaf bila tidak sama dengan yang lain. Maaf bila tidak sesuai dengan harapan semua orang dan berjuta maaf bila tak sengaja menyakiti, membuat tersinggung bahkan hal lain yang sekiranya tidak menyenangkan hati.

Saya senang mempunyai banyak teman dan bersahabat,  tapi maaf bila mungkin tidak bisa menjadi penghibur hati atau pembuat suasana gembira. Saya hanya orang biasa yang sudah berubah 180 derajat dari masa dahulu. Dulu adalah sosok yang ceria tapi tidak untuk saat ini dan entah esok hari.

Lebih banyak dalam diam adalah pilihan dalam sisa perjalanan ini. Takingin memusingkan penilaian orang. Hanya berusaha mengimbangi keadaan saja, bukan sebagai aktor yang pandai dalam berperan.

Yang akan berlalu dari sisih tak akan pernah saya halangi,  yang datangpun pasti saya sambut dengan senang hati.
Manusia hidup diberi akal juga rasa, tinggal bagaimana cara mengolahnya. Bila hati sakit diabaikan maka begitulah ketika secara taksadar sudah takmenghiraukan. Jalan terbaik adalah positif thinking serta saling memahami.

Setiap manusia mempunyai cita-cita dan harapan, semua yang akan dilalui berjalan dengan mulus tanpa halangan, padahal rintangan itu bisa sebagai pembelajaran juga sebagai cermin diri. Bila menemukan teman tempat berbagj cerita suka duka itu adalah rezeki, takusah risau pula bila takpunya teman yang demikian, tempat mengadu adalah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Setelah rentetan kehilangan di tahun kemarin, hati masih terasa amblas, tapi hidup harus terus berjalan. Harapan saya sederhana saja, hanya bagaimana saya bisa beradaptasi dengan keadaan serta memohon keselamatan selama mengarungi kehidupan ini bersama orang-orang tersayang. Bila saya sehat dan selamat maka akan tetap bisa berkarya walau nilainya tak seberapa di mata orang tapi sangat beharga bagi saya pribadi.  

Salam Hangat

Beranda Diary, 11012021
Swarna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun