Sore itu saya dan suami harus menjemput anak dari tempat dia menimba ilmu, liburan sekolah telah menanti.
Karena hujan dan pasti akan ada barang yang dibawa pulang maka saya putuskan memesan angkutan online. Tidak lama datang kendaraan yang akan mengantar, terdengar musik 90s mengalun saat saya mulai naik, Paint My Love. Oh lagu ini mengingatkan saya pada beberapa kenangan.
Seorang sopir yang masih muda dan ramah,  selama perjalanan dia mengobrol ringan dengan suami,  saya yang duduk di bangku tengah cukup terhibur dengan musik 90s yang disajikan oleh sopir. Andai semua angkutan online menyajikan musik selama perjalanan, pasti saya kasih bintang sepuluh. Karena beberapa kali naik angkutan online baru kali itu  bisa menikmati perjalanan dengan alunan musik, bikin baper lagi.
Bukan hanya lagu barat lagu Indonesia pun mengalun. Takbisa dielakkan musik 90s masih bisa menempati hati para pendengarnya bahkan generasi milenial ikut menggandrunginya.
Saya suka dengan grup musik asal Denmark Michel Learn to Rock (MLTR) , lagunya kalem-kalem. Saya sampai bela-belain membeli CD nya yang jaman itu seharga 35.000 rupiah. Â Lagu-lagunya pasti menjadi hits. Ada 25 lagu yang menjadi peringkat atas.
Semua lagunya sungguh membawa kenangan, membuat pendengar hanyut dalam suasana, Â terutama Paint My Love. Â Lagu paling romantis bagi saya. Judulnya saja asik. Â Lukislah cintaku, begitu kah artinya atau warnai cintaku?
Lagu ini menggambarkan sebuah kebahagiaan  seseorang  yang sedang jatuh hati, dan berharap pada seseorang mampu mewarnai cintanya. Kalimatnya ringan tapi bermakna dalam. Iramanya enak dirasakan. Sungguh puitis semua lirik lagu MLTR.
Setiap saya mendengar lagu-lagu MLTR pasti ingatan saya pada, sagabat di sekolah tinggi waktu dulu yang sama menjadi penggemar MLTR, Â lalu ketika pertama kali mempunyai CD aslinya dibelikan Bapak dan teman jauh. Kenangan itu spontan muncul tiap kali mendengar lagu-lagu 90s MLTR terutama Paint My Love.
Kepingan CD itu hilang, Â padahal itu kenangan bagi saya dibelikan Bapak, ketika jalan-jalan saya tidak mau dibelikan apa-apa kecuali CD MLTR waktu itu. Lagu-lagunya masih bisa saya dengarkan tapi kenangan tak bisa saya beli.
Ini kenangan dwngan teman sekolah tinggi. Lucu ketika berebut mengidolakan personil penyanyi MLTR, Â teman saya suka yang manis dan kalem, Â saya suka yang brewokan hehe. Tiap kali di radio diputar lagu MLTR teman ini menelpon saya untuk ikut mendengarkan.
Lirik saya terjemahkan secara kasar saja menurut versi saya sendiri.
Paint My Love