Salam Hangat 2021
Hai 2021! Hanya kalimat itu yang muncul di kepalaku
Sudah enggan untuk berharap terlalu jauh
Tak kusangka asa yang tersusun di tahun kemarin terwujud menjadi parade mimpi buruk bagiku
Elegi tercipta menjelang menyambut kedatanganmu
Januari serasa bukan pintu beralih waktu
Aku hanya berusaha berdiri
Di antara otot dan urat syaraf yang mulai terkebiri
Bilik sunyi tak lagi menjadi tempat abadi untuk menyepi
Namun tetap menyipan peti-peti suri
2021, apa yang sudah kau rencanakan untukku?
Tahun kemarin kepasrahan telah memasungku, kaku
Hingga letah-letai
Ingin kuurai kesam, memenda lelungit
Mampukah kau temani aku meneguk harapan, dalam hangat mentari dan sejuknya angin yang setia menemani hingga menjadi nyata?
Semoga
Salam hangat untukmu
Hujan deras akhir tahun, Â 31122020
Swarna
______________________
Memenda= mengoreksi, memperbaiki
Lelungit = rumit
Letah-letai = lemah sekali tak berdaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H