Aku buatkan puisi sepenggal rindu
Tapi kukira rindu hanya sebuah kata palsu
Tak ingin rasanya kata itu  menderu dalam kalbu
Seperti kemarin, Â rindu ini terhalang waktu
Sebuah kisah pahit, Â manis telah menyatu
Aku tak ingin kau salah menterjemahkan sebuah kata yang selalu menghias jiwa para insan
Di sana, Â di pelataran kata
Kutemukan berjuta kisah tentang rindu
Entah apa yang sudah tertanam dalam sanubari para insan
Tak akan ada yang bisa menghalang bila dia harus datang
Pun tak akan ada yang bisa menahan bila dia harus pergi
Kau boleh berlari sejauh yang kau mau
Atau membelah langit juga membenamkan bumi
Untuk menghindar dari kata rindu, Â yang menurutmu sudah tak merdu
Aku tetap di sini
Menerima sebuah kehendak
Sebenarnya aku tak ingin kerinduan ini menjadi hanya kata sepi
Namun bila harus sunyi yang hadir
Mungkin itulah rindu yang terbaik
menemani untuk menikmati pendiaman hati
Sepenggal rindu yang tertahan, dalam menyusuri perjalanan rasa
Beranda sore, Â 21092020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H