Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepenggal Kata Rindu yang Tertahan

21 September 2020   16:22 Diperbarui: 21 September 2020   16:28 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku buatkan puisi sepenggal rindu
Tapi kukira rindu hanya sebuah kata palsu
Tak ingin rasanya kata itu  menderu dalam kalbu

Seperti kemarin,  rindu ini terhalang waktu
Sebuah kisah pahit,  manis telah menyatu
Aku tak ingin kau salah menterjemahkan sebuah kata yang selalu menghias jiwa para insan

Di sana,  di pelataran kata
Kutemukan berjuta kisah tentang rindu
Entah apa yang sudah tertanam dalam sanubari para insan

Tak akan ada yang bisa menghalang bila dia harus datang
Pun tak akan ada yang bisa menahan bila dia harus pergi

Kau boleh berlari sejauh yang kau mau
Atau membelah langit juga membenamkan bumi
Untuk menghindar dari kata rindu,  yang menurutmu sudah tak merdu

Aku tetap di sini
Menerima sebuah kehendak
Sebenarnya aku tak ingin kerinduan ini menjadi hanya kata sepi
Namun bila harus sunyi yang hadir
Mungkin itulah rindu yang terbaik
menemani untuk menikmati pendiaman hati

Sepenggal rindu yang tertahan, dalam menyusuri perjalanan rasa

Beranda sore,  21092020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun