Tenangkan dirimu, Â biarkan hujan turun di bulan Juli
Air langit begitu merindukan mencium bumi
Seperti hatimu yang merindukannya bukan?
Kau selalu resah, Â lalu mengusiknya dengan memanggil namanya
Tapi sepertinya itu sebuah kekhawatiran padanya
Apakah kau takut ditinggalkan?
Aku tahu, Â kau tidak berharap dia selalu ada menemanimu
Sebenarnya yang kau harapkan dia masih di sini, Â untuk orang-orang yang dicintai dan mencintainya
Biarkan hujan turun di bulan Juli
Menghalangi mentari pagi dan menenggelamkan bulan di malam hari
Apakah kau juga mengharap pada waktu untuk bisa melihatnya?
Tapi aku tak bisa memastikan itu akan terjadi
Bila itu terjadi aku yakin kau akan mematung dan berdiam diri
Mulutmu terkunci hanya matamu yang akan menari dan mencari
Lalu kau akan menyesali karena tak bisa mengungkapkan isi hati
Walau sekedar kata sapa, Â "Hai, aku ada di sini."
Ah sayang sekali, membiarkan kesempatan terlewati begitu saja tanpa arti
Perjalananmu penuh delusi, dan kau hanya bisa mengenang dia dalam hujan dan puisi
Senin, Â 06072020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H