Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hobi sebagai Senjata Andalan di Masa Pandemi

6 Juli 2020   10:13 Diperbarui: 6 Juli 2020   11:42 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu kemarin saya melihat status teman yang menceritakan kegiatan barunya, jarang sekali dia menggunggah status tapi akhir-akhir ini nampak aktif. Sebenarnya bbiasanyasaya kurang tertarik ngepoin status teman, paling hanya satu dua orang saja yang saya anggap perlu dan penting .

Akhirnya Minggu pagi saya manfaatkan untuk bersilaturahmi, sambil menjemput anak yang menginap di rumah neneknya sekalianlah saya mampir, dia teman SMP. Karena lama tak berjumpa maka tak ada salahnya untuk mengunjungi selain karena postingan dia. 45 menit perjalanan dari rumah ke tempat tujuan dengan naik angkot.  

Aroma kue yang dipanggang menyapa penciuman saya ketika mulai masuk rumahnya, langsung saya diajak ke dapur lalu ngobrol tentang perbankingan di sana sambil menunggu brownis matang. Saya mulai mengincip remahan-remahan brownis, mmm brownis dimana-mana lezat ya.

Secangkir kopi menemani selama saya bermain di rumahnya. Dia banyak bercerita biasanya memvuat kue hanya saat kepingin dan untuk oleh-oleh teman, karena aktivitas kerja menguras waktunya untuk dari pagi hingga sore. Ternyata saat WFH banyak waktu luang yang mulai  membuat dia jenuh. Dan pastinya semua orang memgalami hal yang sama bukan? Kejenuhan

Maka untuk membunuh rasa jenuh dan bosan juga agar tetap waras dalam menjalani WFH, dia mulai mengembangkan hobi bakingnya menjadi usaha kecil-kecilan itulah alasan utamanya. Rupanya hobi yang ada sejak lama mulai dia jadikan senjata saat pandemi. Brownis dan roti Garlic atau Garlic Chees Bread adalah pilihan awal produksinya.

Dokumen Nurul
Dokumen Nurul
Lumayan,  enak juga. Dari hasil kepo-kepo baking di Youtube, mengikuti grup kuliner juga kursus baking online maka untuk menambah pengetahuan bakingnya, jadi segera dia praktekkan.

Dia juga sempat membahas hobi saya yang pernah aktiv posting bros yang mulai jarang dia lihat,  dan menanyakan mengapa tidak saya tekuni lagi. Saya katakan sedang asik menulis, untuk bros atau asesoris pemasaran tidak secepat kue, memang ada hasil tapi lama. Hanya membuat saat ada pesanan saja.

Kami pun kembali membahas baking-baking yang menggiurkan. Dia berharap usaha yang baru dicobanya itu bisa membawa hasil yang baik dan memuaskan suatu saat nanti. Modal yang kuat selain dalam bentuk finansial adalah rasa optimis, dalam membangun usaha keyakinan memang harus dipupuk dari awal.

Tentu saja langkah awal untuk pemasaran dan menawarkan barang melalui media online sebagai salah satu jembatan untuk menyebar luaskan usaha yang dirintis.
Tak ada kata jarak akan menghambat segalanya, relasi terdekat adalah sasaran awal untuk mengembangkan jaringan ujarnya. Semoga sukses kawan.

Ada beberapa tips dari hasil pencarian saya untuk menggembangkan hobi menjadi usaha.

1. Mengetahui Hobi yang Ada dalam Diri
Setiap orang mempunyai hobi yang berbeda, dari satu orang juga bisa mempunyai benerapa hobi. Bagi yang sudah mengetahui kegemarannya itu bukan hal yang sulit,  tapi bagi yang belum,  bisa mencari dengan cara mensurvey diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun