Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sampah Menyulap Musolah Menjadi Masjid

30 April 2020   12:42 Diperbarui: 30 April 2020   12:46 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tak ada yang tidak bermanfaat di muka bumi ini, bahkan sampah pun bisa mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia dan membawa manfaat.
Ini terjadi di tempat tinggal saya, memang benar sampah itu telah merubah musolah menjadi masjid.

Keinginan membangun masjid ini dikarenakan agar warga mudah menjalankan solat Jumat juga ketika hari raya karena musolah tidak bisa dipakai untuk solat Jumat dan hari raya.
Selain itu semakin tahun jumlah warga RW 06 semakin bertambah, maka warga menginginkan mendirikan masjid. Harapan untuk membangun masjid harus segera dilaksanakan agar tidak hanya menjadi angan-angan.

Biaya pembangunan memang tidak sedikit butuh sekian ratus juta pastinya. Kerjasama dan gotong royong dari warga sangat dipeelukan. Berbagai cara pengumpulan dana dilakukan,  dari daftar donatur hingga iuran warga kencrengan (mengumpulkan uang receh di kaleng) yang dibagikan pada warga muslim di setiap rumahnya.

Ide dari warga RW 06 Tasikmadu yaitu pengumpulan dana bisa melalui sampah kering warga perumahan, jadi warga beramal melalui sampah, saat itu hingga sekarang sampah mempunyai nilai jual atau bisa di uangkan di Bank Sampah Malang. Ide cemerlang pun disepakati. Maka dilakukan pengumpulan sampah dari rumah ke rumah. Dan dimulai pembangunan masjid tahun 2012.
Tak jauh dari masjid dibangun ruangan untuk menampung sampah kering warga.

Awalnya pengumpulan sampah menggunakan gerobak, lama kelamaan jumlah sampah kering meningkat bahkan ada yang dalam bentuk barang bekas maka pengumpulan sampah kering menggunakan mobil pick up berkeliling perumahan. Pengambilan sampah warga dilakukan tiap hari minggu yang sudah disiapkan di depan rumah.

Ide sampah untuk membangun masjid ini mendapatkan penghargaan dari wali kota Malang.

Dokpri
Dokpri

Inilah masjid Al-Mustaqim  dua lantai di tempat saya yang dibangun dari amal warga dalam bentuk sampah, masjid diresmikan oleh Bapak Camat yang kebetulan beliau juga warga perumahan.

Sampai saat ini warga tetap mengumpulkan sampah, untuk perawatan masjid dan lain lain. Pembangunan masjid dari sampah kering masyarakat ini juga diliput oleh media online. 

Keberkahan dari gotong royong dan kerjasama warga dalam menyumbangkan sampah keringnya untuk pembangunan masjid membuahkan hasil yang bermanfaat tentu pahala juga mengalir selamanya.

Malang,  30.04.2020

swarnahati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun