Mengapa tiap mendekati hari besar harga bahan pokok makin naik? Â
Saya bukan pengamat ekonomi tapi sebagai konsumen bisa spot  jantung melihat lonjakan harga bahan pokok.  Yang ada di pikiran saya,  terbeli kah?
Saya melihat daftar harga hari ini yang cukup nendang bisa jadi konsumen menengah ke bawah jadi nggeremeng bersama. Harga bahan pokok bisa berubah sewaktu-waktu.Â
![kemendag.go.id](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/04/29/img-20200429-085505-5ea8def3d541df134a394a23.jpg?t=o&v=770)
Yang diberi tanda panah merah kemungkinan terus naik. Alternatif lain mengatasinya terpaksa membeli bumbu instant nih.Â
Saya kira dari dulu tiap Ramadan atau hari besar lainnya pasti harga bahan pokok mengalami perubahan, tapi saat ini sepertinya segala kesulitan sedang datang bersamaan, ibaratnya semua dibuat menjerit, bisa saya bayangkan yang tak ada pekerjaan tetap atau belom dapat kerja dan tanggungan banyak. Harus memenuhi kebutuhan sehari-hari, Â apa lagi kondisi social dan physical distancing seperti saat ini.
Mungkin hanya beberapa kalangan saja yang tidak merasakan kenaikan harga bahan pokok ini sebagai sesuatu yang mencekik.
Dari dulu hanya kebijakan saja yang kita tunggu dari pemerintah mana kala harga bahan pokok bagai rock and roll saat Ramadan atau hari besar lainnya.
Kita tentu berusaha dan berpikir mencari cara menghadapi dan menjalani hal tersebut. Sebaiknya yang kita lakukan untuk bisa mengatasi ketika harga bahan pokok ugal-ugalan
1. Berbelanja hanya yang pokok saja yang terpenting.
2. Berbelanja dengan bijaksana. Menghemat belanja lainnya, berpuasa tidak belanja yang bukan bahan pokok
3. Menu makan sesederhana mungkin, walau hanya tahu tempe, diolah berbagai macam masakan
4. Belajar menanam sendiri seperti tomat, cabe, daun bawang dan sayuran lainnya. Bagi yang tidak punya halaman bisa ditanam di wadah apapun.