Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Pinjam Senyummu, Ibu

23 Desember 2019   21:13 Diperbarui: 23 Desember 2019   21:19 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi doilah dari pixabay

Mataku tak lepas memandang gambar demi gambar, sebuah wajah cantik nan anggun

Senyumnya selalu terukir, manis. Apakah aku juga secantik ibuku?

Kulukis senyummu dalam cermin di dinding kamarku, tapi tak berapa lama terhapus oleh tangisku. Kulukis dalam buku diaryku, namun aku tak mampu menahan gemuruh didadaku.

Maka kupahat senyum ibu dalam hatiku. Aku ingin dia abadi dalam sanubariku, kelak saat dipertemukan, kupersembahkan senyumku untuk ibu.

teras rindu, 23-12-2019

swarnahati 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun